ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Sekelompok orang nan mengaku personil organisasi kemasyarakatan (Ormas) tertentu kembali berulah menjelang Hari Raya Lebaran 2025. Kali ini ulah oknum Ormas menyasar Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi.
Peristiwa nan terjadi pada Selasa (18/3/2025) lampau itu pun viral di media sosial. Dalam video nan viral, terlihat personil ormas Laskar Merah Putih (LMP) ramai-ramai menggeruduk Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Salah satu personil ormas apalagi melempar tong sampah dan membikin isinya berceceran di depan Kantor Dinkes Bekasi. Tidak hanya itu, mereka juga sempat menyiramkan air dan membikin lantai instansi kotor.
Dalam video lain, salah satu personil ormas tersebut apalagi sempat cekcok dan adu mulut dengan pegawai Dinkes Bekasi.
Terkait perihal ini, Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh mengatakan bahwa perselisihan tersebut terjadi lantaran personil ormas mau berjumpa dengan Kepala Dinkes (Kadinkes) Bekasi nan pada saat itu sedang berada di luar kantor.
"Sekelompok orang nan mengatasnamakan LSM LASKAR MERAH PUTIH ke instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dengan maksud dan tujuan mau berjumpa dengan Kepala Dinas Kesehatan, namun Kepala Dinas tidak ada di tempat, sedang ada rapat di luar," kata Elia dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
Karena keinginannya tidak terpenuhi, personil ormas itu membikin keributan di Kantor Dinkes Bekasi. Mereka melempar dan mengacak-acak isi tong sampah di depan pintu Kantor Dinkes Bekasi. Tak hanya itu, mereka juga membuang air pembuangan AC nan tersimpan di galon ke lantai depan pintu lobi.
Permintaan maaf dan penjelasan personil salah satu ormas nan ngamuk di Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tidak membikin proses norma berhenti. Satreskrim Polres Metro Bekasi menangkap lima personil ormas dan menetapkannya sebagai t...
Ciut dan Minta Maaf
Kondisi ini membikin sejumlah pegawai Dinkes Kabupaten Bekasi ketakutan dan tidak nyaman dalam bekerja. Aksi tersebut pun telah dilaporkan ke abdi negara kepolisian.
"Pegawai Dinas kesehatan merasa takut dan tidak kondusif dalam bekerja," terang Elia.
Ormas nan tadinya 'mencak-mencak' langsung ciut ketika dilaporkan ke kepolisian. Mereka kemudian menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Dinkes Bekasi atas ulahnya.
"Pihak LSM LMP berjanji tidak bakal mengulangi kembali. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan," pungkas Kapolsek Cikarang Pusat itu.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Merdeka.com
Polisi Tangkap Ormas Larang Pendirian Posko Mudik
Sebelumnya, viral sebuah video nan memperlihatkan seorang laki-laki nan mengaku sebagai personil organisasi masyarakat (ormas) melarang pendirian posko mudik di wilayah Citarik Puteran, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam rekaman tersebut, laki-laki itu terlihat terlibat cekcok dengan sejumlah orang nan diduga merupakan relawan. Orang itu melarang mereka mendirikan posko di letak tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan, kepolisian telah mengambil langkah tegas terhadap pelaku. "Sudah kita tindak lanjuti. Sudah kami tangkap dan kami tahan," kata Karyoto usai Apel Gelar Pasukan di area Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Karyoto mengingatkan posko mudik didirikan untuk kepentingan masyarakat luas. Menurut dia, selama tidak berdiri di atas lahan pribadi tanpa izin, pendirian posko tak menjadi masalah.
"Enggak ada urusan. Bahkan kelak mau kita periksa itu siapa nan menghalang-halangi. Ini untuk rencana orang banyak, bukan untuk sekelompok, segelintir orang," tegas Kapolda.
Pastikan Tindak Tegas Premanisme
Dia menekankan, posko mudik bukan sekadar tempat singgah, melainkan corak pelayanan bagi masyarakat nan kelelahan dan butuh rehat saat melakukan perjalanan mudik.
"Kalau ada preman-preman nan melakukan aksi-aksi hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri, apalagi nan bernuansa pemerasan dan lain-lain, pasti kita bakal tindak," ucap Kapolda Metro Jaya.
Karyoto juga menginstruksikan seluruh kapolres untuk memantau dan menindak tegas jika ada tindakan serupa di wilayah lain.
"Kita musuh nan seperti itu. Dan enggak ada negara kalah dengan sekelompok-sekelompok preman ini," tegas Karyoto.