#kaburajadulu, Ini Alasan Wni Bekerja Di Australia Hingga Jerman

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Rabu, 19 Feb 2025 07:25 WIB

Tagar #KaburAjaDulu trending di media sosial, ini argumen sejumlah WNI nan memilih bekerja di Australia, Jerman, hingga Inggris. Ilustrasi Kota Melbourne. (Dok. Visit Victoria)

Jakarta, detikai.com --

Sejumlah penduduk negara Indonesia (WNI) di luar negeri membeberkan argumen mereka memilih bekerja di luar RI di tengah tren rayuan ke luar negeri nan sedang marak di media sosial, #KaburAjaDulu.

WNI nan bekerja di Australia, Lintang, mengatakan memilih bekerja di negeri tetangga lantaran pendapatan nan menjanjikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya pribadi, pertama jelas dari gaji. Di sini (Australia, jika sudah bekerja terasa banget," kata Lintang saat diwawancara CNNIndonesia.com, Selasa (18/2).

Lintang menilai hidup di Kota Melbourne terasa lebih terjangkau dibanding di Jakarta. Saat ini, dia bekerja di salah satu pabrik daging nan jadi pemasok utama daging-daging di supermarket.

Iklan-iklan pekerjaan di Australia, lanjut dia, rata-rata juga terbuka soal gaji, sehingga pencari kerja mempunyai gambaran besaran pendapatan nan bakal mereka terima.

Lintang juga mengungkapkan rata-rata penghasilan di Melbourne jika dirupiahkan per jam sekitar Rp250 ribu.

"Kalau kerja 38-40 jam, bisa dapat sekitar Rp8-12 juta per minggunya," imbuh dia.

WNI lain nan bekerja di Jerman, Jismi Akmam Bukhara, memilih bekerja di luar negeri lantaran ada kesempatan nan lebih baik dibandingkan di Indonesia.

"Memilih [kerja] ke luar negeri lantaran opsi ini muncul dari kumulatif kesenjangan sosial nan makin terasa sampai kasat mata," kata Jismi.

Jismi nan tinggal di Jerman selama 16 tahun mengatakan lebih banyak benefit termasuk beragam tunjangan sosial nan ditawarkan.

Bersambung ke laman berikutnya...


Selengkapnya