ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com- Pasar finansial Indonesia dihantam sentimen negatif nan mendorong pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 7% pada perdagangan Selasa, 18 Maret 2025.
Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Indonesia, Lionel Priyadi mengatakan koreksi tajam IHSG lebih besar didorong oleh sentimen domestik mengingat bursa dunia kebanyakan terapresiasi.
Dari dalam negeri adanya ketidakpercayaan penanammodal terhadap keahlian pemerintah menjadi pendorong pelemahan pasar. Hal ini tercermin dari tingginya risk premium pasar RI hingga 12% setelah pelantikan Presiden Prabowo-Gibran nan didorong oleh ketidakpastian kebijakan salah satunya mengenai kebijakan PPN 12%.
Selain itu penanammodal juga mencermati beragam peristiwa ekonomi mengenai pelemahan konsumsi imbas efisiensi APBN. Lalu seperti apa analisa tekanan pasar finansial RI? Selengkapnya simak perbincangan Shinta Zahara dengan Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Indonesia, Lionel Priyadi dalam Profit,CNBCIndonesia (Rabu, 19/03/2025)