Komisi Iii Soal Penembakan Depan Klub Malam Samarinda: Aksi Premanisme

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Jumat, 09 Mei 2025 04:15 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyebut peristiwa penembakan di salah satu klub malam di Samarinda adalah tindakan premanisme. Polisi menunjukkan sejumlah peralatan bukti dari kasus penembakan di depan klub malam di Samarinda. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, detikai.com --

Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyebut peristiwa penembakan di salah satu klub malam di Samarinda, Kalimantan Timur nan menimbulkan korban tewas dengan lima luka tembak adalah tindakan premanisme.

Abdullah mendesak pihak kepolisian melakukan pertimbangan dan perbaikan untuk mencegah adanya tindakan premanisme nan menggunakan senjata terlarangan kembali terjadi.

"Kejadian ini sangat mengganggu rasa kondusif warga. Fakta bahwa pelaku dapat membawa dan menggunakan senjata api di dalam area tempat intermezo adalah corak kelalaian serius nan tidak boleh dibiarkan," kata Abdullah dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi premanisme. Apalagi ini terjadi di ruang publik. Seharusnya bisa diawasi secara ketat," sambungnya.

Abdullah menilai kejadian ini menunjukkan lemahnya pengawasan keamanan di tempat-tempat intermezo malam nan semestinya dijaga ketat.

Oleh lantaran itu, dia mendesak polisi dan pemerintah segera melakukan pertimbangan menyeluruh terhadap tata kelola keamanan dan perizinan tempat intermezo malam.

"Termasuk SOP pengamanan, koordinasi antar aparat, dan kapabilitas pengawasan nan dilakukan oleh pemilik alias pengelola tempat hiburan," ujar dia.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengatakan peristiwa penembakan terjadi di klub malam nan berada di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Samarinda Kota pada Minggu (4/5) pukul 04.30 Wita.

"Iya korban visitor tempat intermezo malam (THM). Awalnya ada info dari penduduk setempat ada penembakan. Setelah personil sampai di lokasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit," ucap Hendri seperti dikutip dari Detik, Minggu.

Hendri mengatakan berasas hasil penyelidikan, korban diketahui merupakan pengusaha di Samarinda inisial D (34).

Korban pergi ke THM di Jalan Imam Bonjol berbareng 5 hingga 6 orang keluarganya. Pukul 04.15 Wita, korban keluar dari pintu THM. Namun korban tiba-tiba diberondong tembakan oleh orang tak dikenal.

"Penembakan berada di depan tempat intermezo malam Crown, sekitar 10 meter pintu masuk gerbang THM," ujar Hendri. D tak tertolong nyawanya saat sedang dilarikan ke rumah sakit di Samarinda.

(mab/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya