ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - TNI Angkatan Laut memastikan, pembongkaran pagar laut di area laut utara Kabupaten Tangerang, Banten, bukan hanya dilakukan di satu titik saja. Melainkan di dua tempat dengan tenggat waktu hingga selesai.
"Perlu saya sampaikan, untuk penyelenggaraan pembongkaran hari ini, tidak hanya dilaksanakan di Tanjung Pasir saja, tapi ada dua titik. Di sini (Tanjung Pasir) dan kedua di Kronjo," ungkap Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, Rabu (22/1/2025).
Seperti diketahui, area Kronjo ataupun Teluknaga sama-sama berada di wilayah Kabupaten Tangerang.
Sehingga diharapkan, pembongkaran pagar laut nan terbuat dari bambu tersebut, bisa selesai sigap dan semakin jauh jangkauannya.
"Sekarang dengan jumlah personel 3 kali lebih banyak daripada penyelenggaraan kemarin. Jadi jika pertama dapat 2,5 kilometer, hari ini lantaran mulainya dari siang, jika di total minimal bisa 5 kilometer dari titik sini," ujar Harry.
Untuk pembongkaran secara massal hari ini, abdi negara campuran menerjunkan 3 tank amfibi, perangkat berat untuk menarik bambu, kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pol Air, Bakamla, KPLP, dan nelayan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendata, ada 233 kapal nelayan nan ikut serta dalam pembongkaran pagar laut.
Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Rabu Hari Ini, 22 Januari 2025
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berbareng TNI Angkatan Laut segera membongkar pagar laut di Kabupaten Tangerang, Rabu 22 Januari 2025, hari ini. Ini menjadi tindak lanjut dan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto.
Asal tahu saja, pagar laut Tangerang yang tak bertuan ini meliputi 6 kecamatan. Panjangnya dikatakan mencapai 30,16 kilometer (Km).
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pihaknya berbareng TNI AL dan abdi negara keamanan lainnya ikut terlibat. Termasuk dengan adanya support dari para nelayan di sekitar wilayah terdampak.
"Rabu sama-sama (bongkar pagar laut)," ungkap Trenggono di Istana Negara, dikutip Rabu (22/1/2025).
Sebagai informasi, pagar laut di Kabupaten Tangerang ini telah disegel KKP sejak 10 Januari 2025 lalu. Selama proses penyelidikaj berjalan belum ditemukan pihak nan bertanggung jawab.
Delapan hari berselang, pasukan TNI Angkatan Laut bergerak membongkar paksa pagar laut Tangerang sepanjang 2 Km. Namun, upaya itu terhenti sementara sembari adanya koordinasi antara TNI AL dan KKP.
Alhasil Menteri Trenggono dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Muhammad Ali berjumpa pada Senin, 20 Januari 2025. Keduanya sepakat untuk membongkar pagar laut Tangerang pada Rabu, 22 Januari 2025, pagi.
Pada rentang waktu itu, Trenggono tetap menunggu ada pihak nan mau mengaku bertanggung jawab terhadap pembangunan pagar laut. Ternyata, hingga tenggat waktu itu habis, tak ada pihak nan menghampiri KKP. Trenggono menegaskan kepentingan nelayan dan kondisi ekologi jadi dasar pembongkaran pagar laut tersebut.
"Yang pasti kepentingan nelayan itu bakal kita berikan keutamaan. Tapi dari sisi norma juga kita betul-betul, makanya kudu bersama-sama. Kalau semua lembaga nan berkepentingan itu datang bareng, lampau kita putusin bareng, sudah kondusif kita," tuturnya