Sahroni Dpr Minta Polisi Tangkap Maling Rumah Kosong Di Depok Diduga Pakai Senpi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Sekelompok pencuri mencoba memasuki rumah penduduk nan kosong di wilayah Cilodong, Depok, Jawa Barat. Adapun mereka diduga membawa senjata api dalam melakukan aksinya.

Terkait perihal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta pihak untuk kepolisian bertindak sigap meringkus pelaku.

"Aksi-aksi pidana bersenjata seperti ini betul-betul meresahkan masyarakat. Kalau tidak segera ditangkap, tetap bebas berkeliaran, cemas mereka melancarkan tindakan lagi. Malah bisa jadi bakal ada korban jiwa. Makanya sebelum itu kejadian, saya minta polisi segera menangkap para komplotan ini," katra dia dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

"Dan polisi wajib usut juga itu soal kepemilikan senjatanya. Segera cek, dari mana dia dapat senjatanya?," sambungnya.

Politikus NasDem ini berharap polisi bisa lebih sigap ketika mendapat laporan tindakan pidana dari masyarakat. Malah Sahroni mau polisi bisa datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dalam hitungan menit.

"Dan juga jika ada laporan dari masyarakat, misalnya dari hotline darurat polisi di 110, abdi negara di lapangan kudu sigap merapat. Tidak boleh dalam hitungan jam, kudu hitungan menit. Karena kejadian pidana seperti ini berjalan sangat cepat. Telat sedikit saja bisa ada korban jiwa. Dan kita tidak mau itu terjadi," jelasnya.

Sahroni berambisi suasana kamtibmas dapat tercipta dengan lebih maksimal.

"Kalau polanya bisa seperti itu, saya percaya situasi kamtibmas bisa tercipta dengan lebih maksimal. Masyarakat pasti juga merasa lebih aman," pungkasnya..

Kepergok, Maling Rumah Kosong di Depok Sempat Letuskan Pistolnya

Sekelompok pencuri mencoba memasuki rumah penduduk nan kosong di wilayah Cilodong, Depok, Jawa Barat. Adapun mereka diduga membawa senjata api dalam melakukan aksinya.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Dermawan Kristianus Zendrato membenarkan bakal perihal peristiwa pencurian rumah kosong. Rumah tersebut ditinggal pemiliknya nan sedang keluar kota.

 "Info awal betul demikian," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025).

Dermawan menuturkan, pencurian rumah kosong sudah mendapatkan penanganan Polres Metro Depok. Sejumlah personil kepolisian sudah mendatangi letak kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita sedang penanganan dan personel sedang olah TKP," ungkap dia.

Sementara, om korban berjulukan Rahmat menuturkan, rumah keponakannya dimasuki diduga pencuri berasas keterangan dari tetangga. Dia pun langsung menuju ke sana.

"Ada dua motor nan menunggu di depan (rumah), standby. Enggak lama nan di dalam keluar," cerita dia.

Rahmat pun sempat menanyai diduga pencuri lantaran memasuki rumah keponakannya. Tak lama berselang, kawan diduga pencuri itu membawa senjata api keluar dari dalam rumah ponakannya.

"Melihat itu (senjata), saya langsung tiarap, ada tiga kali tembakan," tuturnya.

Diduga Gunakan Senjata Air Gun

Polres Metro Depok telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), rumah kosong (Rumsong) nan dibobol kawanan pencuri. Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Dermawan Kristianus Zendrato mengatakan, berasas pemeriksaan sejumlah saksi, diduga kawanan pencuri menggunakan senjata air gun.

“Dugaannya itu senjata air gun, bukan senjata api nan mempunyai (peluru), lantaran dari suaranya (didengar) saksi itu, seperti air gun, jadi bukan senjata api,” ujar laki-laki nan disapa Zen, Selasa (28/1/2025).

Meskipun begitu, lanjut Zen, Polres Metro Depok berupaya melakukan penanganan, mengungkap para tersangka memasuki rumah korban. Polres Metro Depok sedang melakukan penelusuran di sekitar letak kejadian hingga radius 300 meter.

“Kami mau mengetahui apakah ini komplotan, arah mana, sampai dengan kita tetap menunggu dari pihak rumah, pemilik rumah untuk diambil keterangan,” terang Zen.

Zen menjelaskan, laporan tindakan pencurian rumsong berasal dari Polsek Sukmajaya mendapatkan telepon dari pemilik rumah nan merupakan Purnawirawan Polri. Hal itu diketahui pemilik rumah dari CCTV rumah nan dimilikinya.

“Di rumah itu rupanya ada CCTV, termasuk smart CCTV, jadi mendeteksi ada orang masuk rumah, kita lihat di video itu (tersangka) menggunakan nan diduga senjata,” ucap Zen.

Zen menjelaskan, tersangka masuk ke dalam rumah terdeteksi CCTV dan diketahui tetangga pemilik rumah. Para tersangka nan diketahui aksinya berupaya melarikan diri menggunakan sepeda motor nan sebelumnya digunakan para tersangka.

“Dari hasil penelusuran kita, diketahui memang ada dua motor dan empat tersangka menggunakan helm, masker, sarung tangan, dan jaket. Platnya juga digelapkan ya, jadi tetap dalam proses penanganan lah,” jelas Zen.

Polisi mendapati para tersangka masuk ke dalam rumah korban dengan langkah merusak pintu rumah. Namun, berasas pemeriksaan sementara, tidak ditemukan peralatan berbobot milik korban nan hilang.

“Ini tetap kami dalami ya, tetap dalam penanganan,” kata Zen.

Selengkapnya