Prabowo Sebut Pemimpin Tak Kenal Libur: Saya Tidak Pernah Capek Beri Pengarahan

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menyatakan seorang pemimpin sejati tidak ada kata libur. Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan pengarahan kepada Badan Gizi Nasional, Koordinator SPPI dan SPPG Nasional di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025).

"Saya tidak pernah capek jika saya diminta untuk memberi pengarahan. Siapa tahu kau berkedudukan sebagai pemimpin, sebagai guru, sebagai bapak, memberi contoh," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Minggu (4/5/2025).

Menurut Prabowo, tugas pemimpin bukan sekadar mengelola birokrasi dari kembali meja, melainkan juga membentuk karakter dan semangat juang di lapangan. Ia menekankan bahwa pemimpin nan sejati kudu terus hadir, membimbing dan menginspirasi.

Dalam konteks penyelenggaraan program makan bergizi gratis (MBG), Prabowo mengaku siap datang langsung ke titik-titik training SPPI maupun SPPG, baik secara bentuk maupun melalui siaran daring.

"Pemimpin bangsa, pemimpin negara adalah seorang pejuang, seorang patriot, seorang guru. Tidak boleh malas untuk mengajar, tidak boleh malas untuk terus menerus memberi pengarahan, diminta alias tidak diminta," kata Prabowo Subianto.

"Tugas pemimpin adalah terus membangkitkan semangat anak-anak muda, menjadi penggerak, bukan hanya pengamat," tandasnya.

Dalam pengarahannya, Prabowo menyebut petugas lapangan dapur program makan bergizi cuma-cuma (MBG) sebagai ujung tombak negara dalam mengamankan masa depan anak-anak Indonesia.

Setiap aspek dari kerja lapangan, termasuk pengecekan makanan dan pengawasan pengedaran oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), disebut Prabowo sebagai bagian dari misi nasional.

Selain mengungkapkan keberpihakannya terhadap pekerja dalam pidatonya di peringatan May Day, Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan bakal mendukung Undang-Undang Perampasan Aset untuk segera disahkan.

Arahan Prabowo untuk Petugas Lapangan MBG

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat berbareng jejeran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediaman pribadinya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025).

Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan, dalam pengarahan kepada jajarannya, Prabowo menekankan pentingnya ketelitian dan kecermatan dalam menjalankan program makan bergizi gratis (MBG).

Hal tersebut krusial mengingat program MBG merupakan investasi strategis bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

"Pak Presiden tadi mengarahkan kepada kami agar kami tetap semangat untuk berkarya, bekerja lebih teliti, lebih cermat. Karena ini adalah program strategik, program untuk investasi SDM masa depan dan ini sangat riskan dengan hal-hal nan bakal terjadi di lapangan," kata Dadan usai rapat berbareng Prabowo, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (3/5/2025).

Selain itu, Prabowo memberikan motivasi kepada para petugas di lapangan, khususnya para personil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) nan menjadi garda terdepan program ini.

Terkait capaian program, Dadan menyebut bahwa sasaran jasa hingga April telah tercapai. Dia optimistis dapat meningkatkan jumlah penerima faedah secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan.

"Sejauh ini sesuai dengan target, lantaran sebetulnya sasaran kami kan dulu sampai April itu kita melayani 3 juta. Nah itu alhamdulillah sudah tercapai, kelak dari bulan Mei sampai Agustus kita bakal melayani 6 juta. Dan kita sedang mengejar itu, sehingga kelak kami berambisi di akhir Mei alias awal Juni penerima faedah sudah mencapai 6 juta," jelasnya.

Lebih lanjut, Dadan menambahkan bahwa setelah pendidikan SPPI batch 3 rampung, pelayanan bakal semakin dipercepat dengan sasaran lebih dari 20 juta penerima faedah pada akhir Agustus 2025.

Dadan turut menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran Badan Gizi Nasional semakin termotivasi dan berkomitmen tinggi dalam menjalankan program ini.

"Insyaallah, mudah-mudahan semua tadi para pejabat dan pegawai Badan Gizi semangat, tambah semangat. Para SPPI juga tambah semangat, tambah patriotik sehingga kita bisa bekerja lebih semangat dan juga lebih cepat, lebih jeli dan sasaran kita adalah zero accident. Tidak ada kejadian keracunan di lapangan," tutur Dadan.

Infografis

Selengkapnya