ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Puasa dari pagi hingga sore sembari beraktivitas pasti tidak mudah. Rasa capek bakal condong lebih terasa saat berpuasa.
Namun, ada beberapa strategi nan bisa dilakukan agar tetap berenergi dan tetap konsentrasi selama berpuasa. Apa saja?
Psikolog holistik di Dubai, Devika Mankani, merekomendasikan untuk membikin agenda dengan ritme nan alami setiap harinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi hari adalah waktu nan paling produktif, jadi selesaikan tugas-tugas nan memerlukan konsentrasi tinggi di awal. Di pertengahan pagi jadwalkan tugas-tugas alias rapat nan lebih ringan," jelas Mankani.
"Rasa lesu di sore hari adalah perihal nan nyata, jadi simpan pekerjaan rutin alias nan lebih ringan di periode ini," lanjutnya.
Dikutip dari Gulf News, berikut beberapa langkah nan bisa dilakukan agar selalu berkekuatan untuk beraktivitas selama berpuasa:
1. Memperhatikan asupan sahur
Sahur adalah perihal nan paling krusial agar bisa tahan berpuasa sehari penuh. Menurut mahir gizi di Dubai, Sharifa Khan, memilih menu sahur nan seimbang adalah kunci untuk menjaga tingkat daya tetap stabil sepanjang hari.
Untuk mendapatkan daya nan stabil sepanjang hari, fokuslah pada karbohidrat kompleks seperti gandum, biji-bijian utuh, dan beras merah nan dapat melepaskan daya secara perlahan. Bisa ditambahkan makanan nan kaya protein, seperti telur, yogurt, alias kacang-kacangan, dan diakhiri dengan nan dapat menghidrasi misalnya semangka.
Perlu diingat, selama sahur hindari terlalu banyak mengonsumsi kafein, lantaran dapat membikin dehidrasi.
2. Tetap terhidrasi
Dehidrasi adalah salah satu penyebab terbesar kelelahan selama Ramadan. Meski tidak dapat minum di siang hari, seseorang dapat tetap terhidrasi selama jam-jam buka puasa. Pastikan minum banyak air di antara waktu berbuka puasa dan sahur.
Selain air, dapat juga mengonsumsi makanan nan menghidrasi saat berbuka puasa. Misalnya seperti buah jeruk, semangka, anggur, melon, alias sup untuk menghidrasi tubuh.
3. Makan nan seimbang saat berbuka puasa
Ketika berbuka puasa adalah kesempatan untuk menyehatkan tubuh. Setelah berjam-jam berpuasa, tubuh memerlukan asupan nan seimbang.
Disarankan untuk menghindari makanan nan digoreng alias terlalu banyak mengandung gula tambahan. Sebab, perihal tersebut dapat membikin tubuh merasa lesu dan lebih lelah.
Cobalah mulai berbuka puasa dengan camilan ringan nan menghidrasi, seperti kurma dan air putih. Kemudian, beralihlah ke makanan nan bergizi nan mengandung protein rendah lemak. Misalnya ayam, ikan, alias kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
"Jangan lupa juga lemak sehat, misalnya alpukat, kacang-kacangan, alias minyak zaitun, untuk membikin Anda kenyang dan berenergi," kata Khan.
"Seporsi mini sesuatu nan manis, seperti sepotong cokelat hitam alias salad buah, dapat memuaskan kemauan Anda tanpa menyebabkan gula darah Anda turun," sambungnya.
4. Tidur sejenak untuk mengisi tenaga
Kelesuan di sore hari sering kali disebabkan oleh penurunan gula darah dan ritme sirkadian alami. Untuk mencegahnya, bisa dengan memilih karbohidrat dan protein nan lambat diserap saat sahur, seperti gandum, telur, alias kacang-kacangan, untuk mempertahankan energi.
Jika memungkinkan, bergeraklah selama lima menit sembari melakukan peregangan, berjalan, alias apalagi berdiri dapat meningkatkan sirkulasi dan kewaspadaan.
Khan mengungkapkan terlalu memaksakan diri beraktivitas saat lelah, dapat membikin tubuh semakin lelah. Jadi, cobalah untuk tidur siang, meskipun hanya selama 20-30 menit, dapat mengisi ulang tenaga, membantu meningkatkan fokus, dan suasana hati.
5. Lakukan olahraga ringan
Olahraga ringan dapat membantu menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar. Pilihlah olahraga nan ringan, seperti melangkah alias peregangan.
Cobalah untuk berolahraga singkat selama 15-20 menit alias melakukan yoga ringan untuk meningkatkan energi. Kegiatan ini juga bisa dilakukan setelah berbuka puasa.
6. Kurangi stres
Stres dapat menjadi penyebab utama rasa capek dan terkurasnya daya selama berpuasa. Cobalah luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk melepaskan diri dari kesibukan dan bernapaslah.
Memperbanyak bermohon dan meluangkan waktu untuk santuy dapat membantu diri menjadi lebih tenang selama berpuasa.
7. Perhatikan pola tidur
Saat berpuasa, tidur nan berbobot menjadi lebih penting. Meskipun agenda tidur mungkin terganggu selama Ramadan, sangat krusial untuk memanfaatkan waktu tidur sebaik-baiknya.
Cobalah untuk tidur secara bertahap, beristirahat lebih lama setelah salat Tarawih dan kemudian tidur lebih singkat sebelum Sahur.
Menggunakan penutup mata dan membikin lingkungan tidur setenang serta segelap mungkin juga dapat meningkatkan kualitas tidur.
(sao/kna)