Prabowo Sebut Danantara Siap Investasi Di Proyek Energi Nasional

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dirinya membuka kesempatan bagi pihak-pihak di dalam maupun luar negeri nan mau berinvestasi di Indonesia. Dia mengatakan Indonesia mempunyai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) nan siap berinvestasi dalam proyek-proyek energi.

Hal ini disampaikan Prabowo saat membuka Konvesi dan Pameran (Convex) ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025).

"Saya mendorong semua pihak dari dalam dan luar negeri ini silakan Anda masuk ke peluang-peluang (investasi) nan kita berikan dan kita juga sudah siapkan suatu biaya investasi nan besar yaitu, Danantara Indonesia nan juga siap berinvestasi secara strategis dalam proyek-proyek daya nan tersedia bersama-sama kawan-kawan di luar negeri untuk mendorong kebutuhan kita," kata Prabowo.

Dia menyambut baik komitmen industri minyak dan gas (migas) Indonesia dalam mendukung transisi daya melalui beragam inisiatif. Termasuk, carbon capture and storage (CSS) serta inovasi-inovasi lainnya.

"Mari kita kerjasama kerjasama pihak swasta dalam negeri, swasta luar negeri, BUMN, pihak pemerintah dari semua tingkatan. Mari kita bekerja semuanya bersama-sama untuk mencapai tujuan nan kita kudu capai," ujarnya.

Singgung soal Impor Bahan Bakar

Prabowo menyampaikan bahwa setiap tahunnya Indonesia mengeluarkan USD 40 miliar untuk mengimpor bahan bakar minyak (BBM). Padahal, kata dia, Indonesia mempunyai sumber daya nan sangat besar.

Untuk itu, Prabowo mau Indonesia tak tergantung dengan impor BBM. Menurut dia, duit untuk impor tersebut dapat dipergunakan untuk membantu pendidikan, kesehatan, dan menghilangkan kemiskinan di Indonesia.

"Kalau kita tergantung dari impor terus sumber daya kita sangat besar dan kita keluarkan nyaris USD 40 miliar tiap tahun. nan perihal ini bisa sebenarnya dan semestinya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang-bidang strategis, pendidikan, kesehatan, untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan ini potensi nan bisa kita gunakan," tutur dia.

"Saya percaya dengan kerjasama kerjasama tadi nan saya katakan kebijakan-kebijakan logika sehat kita bakal mencapai apa nan kita inginkan," sambung Prabowo.

Danantara Siap Jaring Investasi di Thailand

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Thailand.

Dalam kunjungan resminya ke Bangkok, Presiden Prabowo menyatakan bahwa kedua negara bakal segera menyelenggarakan First Joint Trade Commission sebagai forum strategis untuk memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi.

“Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat,” ujar Presiden Prabowo dalam konvensi pers berbareng Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Government House, Bangkok, dikutip dari ANTARA, Senin (20/5/2025).

Melalui komisi ini, Indonesia dan Thailand berupaya menghapus halangan tarif dan nontarif, sekaligus membuka ruang kerjasama baru dalam industri legal dan sektor digital seperti fintech, e-commerce, dan infrastruktur.

Danantara Siap Dilibatkan dalam Proyek Investasi

Salah satu poin krusial dalam pertemuan bilateral tersebut adalah rencana peningkatan kerja sama antar lembaga investasi, khususnya antara Thailand dan Danantara, lembaga pengelola investasi milik Indonesia.

“Kami bakal meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dan dengan Danantara,” tegas Prabowo.

Langkah ini dinilai strategis dalam memperkuat posisi Danantara di kancah investasi regional. Dengan keterlibatan aktif dalam forum investasi lintas negara, Danantara diharapkan bisa menjaring proyek-proyek berbobot tinggi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis investasi asing nan produktif.

Selengkapnya