ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto memuji pemerintah China nan tetap memihak rakyat Palestina dari penindasan dan penjajahan Israel.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam pertemuan upaya Kadin Indonesia nan turut dihadiri oleh Perdana Menteri China, Li Qiang, di Jakarta, Sabtu malam (24/5/2025).
Prabowo menilai bahwa China konsisten dan tetap memihak rakyat nan tertindas di seluruh dunia, baik ketika ekonomi negara itu tetap berkembang, maupun saat ini sudah menjadi negara maju.
"Sampai hari ini kita memandang kepemimpinan Tiongkok, khususnya dalam memihak rakyat Palestina, sungguh membanggakan bagi kita semua. Dari hati saya, atas nama pribadi saya dan atas nama rakyat Indonesia, kami sampaikan hormat kami kepada kepemimpinan Republik Rakyat Tiongkok dalam memihak rakyat-rakyat nan tertindas di seluruh dunia," kata Presiden Prabowo Subianto, dilansir Antara.
Selain memihak rakyat bumi nan mengalami penindasan, pemerintah China juga konsisten memihak kepentingan negara-negara berkembang nan sedang membangun.
Pemerintah China, kata Prabowo, juga berkomitmen untuk terus melawan imperialisme, kolonialisme, dan melawan apartheid.
"Republik Rakyat Tiongkok memihak perjuangan-perjuangan pembebasan di negara-negara nan tetap tertindas oleh imperialisme dan kolonialisme. Bukan pada saat sekarang, pada saat Tiongkok sudah kuat ekonominya, waktu Tiongkok tetap juga membangun, Tiongkok tetap memihak perjuangan gerakan-gerakan pembebasan dimana pun," kata Prabowo memuji.
Prabowo meyakini bahwa China dan Indonesia dapat menunjukkan kepada bumi gimana kekuatan bisa digunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama, bukan satu selalu di atas, dan nan lain selalu di bawah.
Setelah 18 bulan perang dan lebih dari 10 minggu blokade total Israel, rumah sakit di Gaza sekarang menghadapi krisis suplai nan “mengkhawatirkan”. WHO memperingatkan, jika situasi ini berlanjut, ratusan ribu penduduk Palestina terancam kelaparan. Di R...
Prabowo: Peradaban Tiongkok Selalu Mencari Perdamaian dan Harmoni
Dalam momen Indonesia-China Business Reception 2025 tersebut, Prabowo juga mengulas mengenai peradaban Negeri Tirai Bambu itu.
"Sebagai seorang nan doyan belajar sejarah, saya memandang peradaban Tiongkok tidak saja peradaban nan paling tua di bumi kita, tapi juga suatu peradaban nan mengajarkan nilai-nilai budaya nan sangat tinggi. Dan pada intinya kita lihat bahwa, peradaban Tiongkok selalu mau mencari kebaikan bersama," tutur Prabowo.
"Mutual benefit dan selalu berupaya menciptakan perdamaian dan harmoni. Karena itu, saya sangat berkeinginan untuk menjaga apa nan sudah dicapai sampai sekarang perlu kita tingkatkan," sambungnya.
Prabowo pun menyampaikan rasa hormat dan syukur, bahwa pertemuan tersebut menjadi momentum krusial dalam sejarah hubungan antara Indonesia dan China. Dua bangsa besar ini disebutnya telah menjalin persahabatan dan perdagangan selama ratusan tahun.
"Hubungan kita bukan baru dimulai ketika kita membuka hubungan diplomatik, melainkan telah terjadi lama. Bukti hubungan kita terdapat dalam prasasti-prasasti di seluruh bangsa dan negara kita," jelas dia.
Bahkan, menurutnya, andaikan DNA rakyat Indonesia dicek secara sains, maka bakal ada banyak nan mengandung darah bangsa China.
"Saat ini Tiongkok adalah mitra jual beli kita nan terbesar. Perdagangan kita sudah melampaui 130 miliar Dolar AS tiap tahun dan kita memandang bahwa Tiongkok adalah mitra sangat krusial dalam pembangunan industri dan teknologi kita," Prabowo menandaskan.