Pm Israel Netanyahu Ajukan Pemecatan Bos Intelejen Shin Bet

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan memecat Kepala Badan Intelijen Dalam Negeri Shin Bet, Ronen Bar.

Netanyahu bakal mengupayakan pemecatan Bar rampung minggu ini. Ia berkilah masalah kepercayaan jadi pemicu pemecatan bos intelejen itu.

Ia mengaku telah lama kehilangan kepercayaan pada Bar, padahal peran Shin Bet nan mencakup kontraterorisme dan keamanan bagi pejabat pemerintah dinilai sangat krusial di saat perang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kurangnya kepercayaan nan berkelanjutan, saya telah memutuskan untuk mengusulkan proposal kepada pemerintah untuk mengakhiri masa kedudukan kepala Shin Bet Ronen Bar," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, dikutip AFP, Senin (17/3).

Sumber Reuters nan dekat dengan Netanyahu menyebut pemecatan Bar bakal dibawa ke hadapan pemerintah pada Rabu besok, tetapi keputusan ini berkesempatan menghadapi gugatan hukum.

Netanyahu dan Ronen Bar terlibat dalam pertengkaran publik dalam beberapa minggu terakhir. Konflik itu mengenai reformasi Shin Bet usai diuding kandas mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pada saat nan sama, Shin Bet sedang menyelidiki beberapa ajudan Netanyahu lantaran diduga menerima pembayaran dari Qatar, apalagi saat agresi ke Gaza berlangsung.

Pemecatan Bar kemungkinan bakal menuai kritik luas, apalagi Israel menghadapi prospek pertempuran baru di Gaza dengan puluhan sandera tetap ditahan di sana.

Menanggapi pemecatan dirinya, Bar mengatakan satu-satunya kepercayaan nan kudu dia menangkan adalah kepercayaan dari penduduk Israel.

"Harapan perdana menteri bakal loyalitas pribadi nan bertentangan dengan kepentingan publik adalah angan nan sepenuhnya tidak pantas," ucapnya.

Bar tidak percaya keputusan pemecatan itu mengenai dengan kegagalan pada 7 Oktober. Ia menuding Netanyahu punya motif politis.

"Saya bertanggung jawab atas peran lembaga (dalam kegagalan mencegah serangan) ... jelas bahwa maksud di kembali pemecatan saya tidak mengenai dengan 7 Oktober," kata Bar, nan masa jabatannya bakal berhujung pada Oktober 2026.

Bar telah memimpin Shin Bet sejak 2021. Hubungannya dengan Netanyahu sudah tegang, apalagi sebelum serangan Hamas.

Netanyahu sudah melucuti peran Bar di pemerintahan. Bar tak diundang dala pertemuan kabinet keamanan baru-baru ini.

Ia juga tak dimasukan dalam tim delegasi negosiasi Israel untuk pembicaraan gencatan senjata Gaza di Qatar. Pembicaraan tersebut dipimpin oleh wakil Bar, nan hanya dikenal sebagai 'M'.

Pemimpin oposisi utama Israel dan mantan perdana menteri Yair Lapid mengatakan partai politiknya, Yesh Atid, bakal mengusulkan petisi norma ke Mahkamah Agung untuk mengusulkan banding atas keputusan Netanyahu.

Lapid menilai pemecatan Bar adalah untuk menyabotase penyelidikan pidana serius terhadap instansi perdana menteri.

(pta)

Selengkapnya