Trump Bekukan Voa Sampai As Serang Yaman

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

KILAS INTERNASIONAL

detikai.com

Senin, 17 Mar 2025 07:33 WIB

Manuver Presiden Amerika Serikat Donald Trump hingga serangan Udara AS ke Yaman menjadi sorotan buletin internasional selama akhir pekan. Presiden AS Donald Trump. (Foto: AFP/MANDEL NGAN)
Daftar Isi

Jakarta, detikai.com --

Manuver Presiden Amerika Serikat Donald Trump hingga serangan Udara AS ke Yaman menjadi sorotan buletin internasional selama akhir pekan.

Berikut kilas buletin internasional:

PM Israel Netanyahu Ajukan Pemecatan Bos Intelejen Shin Bet

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bakal memecat Kepala Badan Intelijen Dalam Negeri Shin Bet, Ronen Bar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu bakal mengupayakan pemecatan Bar rampung minggu ini. Ia berkilah masalah kepercayaan jadi pemicu pemecatan bos intelejen itu.

Ia mengaku telah lama kehilangan kepercayaan pada Bar, padahal peran Shin Bet nan mencakup kontraterorisme dan keamanan bagi pejabat pemerintah dinilai sangat krusial di saat perang.


Trump Bekukan Media VOA, Staf Dipaksa Cuti dan Dilarang Kerja

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membekukan anggaran lembaga penyiaran dan media pemerintah termasuk Voice of America (VOA) sebagai akibat kebijakan efisiensi besar-besarannya nan terus meluas.

Pembekukan anggaran ini menjadikan ratusan wartawan VOA dan media lain nan didanai pemerintah dalam status libur paksa dan operasional berhenti.

Ratusan staf di VOA, Radio Free Asia, Radio Free Europe, dan media lainnya menerima email di akhir pekan nan menginstruksikan mereka untuk tidak memasuki kantor, serta mengembalikan kartu pers dan peralatan kerja nan dikeluarkan kantor.

Trump Umumkan Serangan Militer AS ke Yaman

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan serangan militer ke Yaman dengan sasaran utama golongan milisi Houthi.

Pernyataan itu disampaikan Trump lewat platform media sosial, Truth Social nan dikutip Minggu (16/3) awal hari WIB.

"Kami bakal menggunakan kekuatan mematikan nan sangat besar sampai kami mencapai tujuan kami," ujar Trump pada unggahannya seperti dikutip dari Aljazeera.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya