Penampakan Cacing Kremi Yang 'bersarang' Di Usus Buntu Remaja 15 Tahun

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Seorang remaja mengeluhkan nyeri perut dikira radang usus buntu. Ternyata saat dioperasi, ada cacing kremi (pinworms) nan bersarang di usus buntunya. Kasus langka tersebut dipublikasikan di jurnal medis Cureus.

Awalnya remaja berumur 15 tahun tanpa disebutkan namanya itu datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) lantaran mengalami sakit perut, mual, dan tak bisa makan. Gejala nan dialami tersebut mengarah pada radang usus buntu.

Meskipun begitu, suhu tubuh pasien tetap normal, dan hasil tes awal, termasuk pemeriksaan darah serta pencitraan medis, tidak menunjukkan temuan nan meyakinkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan ultrasonografi (USG) panggul hanya memperlihatkan adanya kista ovarium kecil, sementara pemindaian CT scan menunjukkan tanda-tanda sembelit ringan. Namun, kedua hasil tersebut tidak secara langsung mengarah pada pemeriksaan radang usus buntu.

Selama dua hari berikutnya, kondisi pasien terus memburuk. Melihat perkembangan tersebut, tim master di Amerika Serikat (AS) akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan usus buntu sebagai tindakan pencegahan.

Sebagai informasi, radang usus buntu (apendisitis) adalah kondisi peradangan pada usus buntu, organ mini berbentuk tabung nan menempel pada bagian awal usus besar. Jika tidak segera ditangani, radang usus buntu dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pecahnya usus buntu dan jangkitan di rongga perut (peritonitis).

Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri perut nan memerlukan pembedahan, memengaruhi sekitar satu dari 20 orang, sebagian besar berumur antara 10 dan 30 tahun.

ila tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan pecahnya usus buntu, nan dapat menimbulkan jangkitan nan menakut-nakuti jiwa di rongga perut.

Lebih lanjut, master kemudian terkejut lantaran organ usus buntu remaja wanita tersebut dipenuhi enterobius vermicularis, nan umumnya dikenal sebagai cacing kremi.

"Usus buntu nan terinfeksi cacing kremi... menjadi penyebab presentasi awal dan kemunduran klinis pasien," tim medis dari Rumah Sakit Regional Beckley Appalachian, melaporkan di Cureus.

Infeksi cacing kremi umum terjadi, terutama di kalangan anak-anak berumur enam hingga 15 tahun. Mereka menyebar dengan mudah melalui telur mini nan ditemukan di tangan, permukaan, alias makanan nan terkontaminasi.

Pasien kemudian diobati dengan albendazole, obat antiparasit lainnya, dan pulih total.

Dokter menekankan pentingnya mempertimbangkan jangkitan parasit saat mendiagnosis nyeri perut, terutama jika indikasi radang usus buntu klasik tidak ada.

"Kasus ini menyoroti tantangan diagnostik dalam menjelaskan Enterobius vermicularis sebagai kemungkinan penyebab pasien nan mengalami radang usus buntu," simpul laporan tersebut.


(suc/suc)

Selengkapnya