ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Jumat, 31 Januari 2025 - 12:19 WIB
Jakarta, detikai.com - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan jajarannya telah mengevaluasi beberapa strategi tempur di lapangan nan terbukti efektif, terutama saat menanghadapi serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"OPM jika mau nyerang kita itu mikir-mikir. Kita diserang, pasti dia nan hancur," kata Agus saat memberikan pengarahan dalam rapat ketua TNI di Mabes TNI, Jakarta Timur, Jumat, 31 Januari 2025.
Agus menjelaskan perubahan strategi pertempuran itu dilakukan demi mengubah doktrin perang TNI nan dinilai sudah terlalu lama.
detikai.com Militer : Pasukan TNI sisir golongan bersenjata OPM di Papua (ilustrasi)
Doktrin perang tersebut kudu diubah agar keahlian taktis prajurit dan seluruh perangkatnya dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Kemarin, saya ke Australia, strategi infanteri 100 persen diubah dan mereka berubah doktrin selama tiga alias lima tahunan," jelas Agus.
Karenanya, dia meminta seluruh jajarannya untuk aktif menawarkan perubahan untuk memperbaharui doktrin perang TNI. Dia juga meminta para perwira senior untuk tidak anti dengan ide-ide perubahan nan ditawarkan perwira muda TNI.
"Jadi kita semuanya kudu menjadi pemasok perubahan, keluarkan ide-ide nan bagus sesuai dengan penugasan kita di lapangan," jelas Agus.
detikai.com Militer: Kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Walau demikian, Agus dalam paparannya tidak menjelaskan dengan rinci apa saja doktrin perang TNI nan dianggap sudah usang.
Dia juga tidak menjelaskan dengan rinci perubahan apa saja nan kudu dilakukan mengenai doktrin perang tersebut. (ant)
Halaman Selanjutnya
Karenanya, dia meminta seluruh jajarannya untuk aktif menawarkan perubahan untuk memperbaharui doktrin perang TNI. Dia juga meminta para perwira senior untuk tidak anti dengan ide-ide perubahan nan ditawarkan perwira muda TNI.