ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 28 Apr 2025 10:24 WIB
Jakarta, detikai.com --
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim militernya mencegat pesawat Iran nan hendak menuju Suriah pada Desember 2024 lalu.
Ia meyakini pesawat Iran itu dimaksudkan untuk menyelamatkan Bashar Al-Assad nan digulingkan pada 8 Desember lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mau menyelamatkan Assad," kata Netanyahu dalam sebuah pidato pada Minggu (27/4) malam, seperti dikutip Al Jazeera.
"Kami menghentikannya. Kami mengirim F-16 ke beberapa pesawat Iran nan membikin sejumlah rute ke Damaskus. Mereka akhirnya berbalik," lanjutnya.
Netanyahu tidak merincikan lebih lanjut tentang klaimnya tersebut.
Sejauh ini belum ada komentar resmi dari Iran.
Al-Assad kabur dari Suriah dengan pesawat Rusia pada 8 Desember 2024 setelah pasukan oposisi sukses menguasai ibu kota Damaskus.
Assad dilengserkan setelah puluhan tahun dinasti keluarganya berkuasa, nan diwarnai beragam represi dan kecamuk perang sipil.
Assad saat ini berada di Rusia berbareng keluarganya.
Suriah sementara itu dipimpin oleh Presiden interim Abu Mohammed Al-Jolani namalain Ahmed Al-Sharaa. Al-Sharaa merupakan pemimpin golongan bersenjata Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) nan mengepalai penggulingan Assad.
(blq/bac)
[Gambas:Video CNN]