ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 21 Agu 2025 12:26 WIB

Jakarta, detikai.com --
Seorang penduduk negara Indonesia (WNI) di Kamboja dengan inisial NA tewas di Rumah Sakit Siem Reap akibat overdosis pada pertengahan Agustus lalu.
Dalam rilis resmi pada Kamis (21/8), Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan telah mengirim nota diplomatik ke Kamboja mengenai kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemlu telah menyampaikan nota diplomatik kepada otoritas Kamboja untuk melakukan investigasi terhadap peristiwa overdosis nan dialami NA," kata Judha.
Dia juga mengatakan Kemlu telah mengunjungi family NA di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk menyampaikan duka cita dan menjelaskan langkah-langkah nan sedang dan bakal dilakukan pemerintah.
Judha juga menyebut Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh bakal terus berkoordinasi dengan otoritas Kamboja dan family guna memastikan penanganan mendiang NA. Saat ini, jenazah wanita itu telah dibawa ke funeral house di Phnom Penh untuk proses lebih lanjut.
Kronologi NA ke Kamboja hingga tewas
Judha mengatakan kasus kematian NA berasal dari pengaduan family ke Kementerian Luar Negeri pada Mei 2025.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pada 31 Mei 2025 Kemlu berkomunikasi langsung melalui video call dengan NA. Dari penjelasan, NA mengaku telah meninggalkan Indonesia atas kemauan sendiri lantaran persoalan keluarga.
Saat itu, NA pergi berbareng seorang penduduk negara Inggris nan merupakan kenalan family sejak di Indonesia. Selama di Kamboja, NA tidak bekerja.
Berdasarkan asesmen nan dilakukan, saat itu NA dalam kondisi baik, mempunyai kebebasan bergerak, serta tidak menerima ancaman maupun kekerasan nan mengarah pada dugaan tindak pidana alias TPPO.
Kemlu kemudian menawarkan mediasi NA dengan keluarga. Namun, NA menolak dan meminta pemerintah menghormati pilihannya lantaran dia sudah dewasa, dapat mengambil keputusan sendiri dan berjalan secara legal.
"Upaya penanganan ini telah disampaikan Kemlu kepada pihak family di Indonesia," lanjut Judha.
Lalu pada 8 Agustus 2025, Kemlu menerima info NA menjalani perawatan di RS Rujukan Siem Reap. Kondisi dia memburuk hingga koma pada 11 Agustus 2025 dan akhirnya meninggal bumi pada 12 Agustus 2025 pukul 10.20 waktu setempat.
"Berdasarkan keterangan resmi rumah sakit dan Kepolisian Kamboja, Almarhumah meninggal akibat overdosis obat nan menyebabkan komplikasi dan hepatitis akut (keracunan pada liver)," ungkap Judha.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]