Muzani Hingga Dasco Makan Siang Dengan Prabowo Di Istana, Bahas Soal Hasan Nasbi?

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membujuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani hingga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad makan siang berbareng di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/4/2025). Prabowo juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

"Tadi kita makan siang sama Presiden. Tadi Presiden minta makan bareng sama saya dan kawan-kawan tadi kami menemani makan siang Presiden," kata Muzani kepada wartawai usai makan siang di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/4/2025).

"Ada Pak Dasco, ada Teddy, ada Mensesneg," sambungnya.

Menurut dia, tak ada pembahasan serius dan politis saat makan siang berbareng Prabowo. Sekjen Partai Gerindra itu membantah pertemuan tersebut membahas soal mundurnya Hasan Nasbi sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO).

Bahkan, Muzani mengaku dirinya baru mengetahui buletin Hasan Nasbi mundur dari PCO. Untuk itu, dia pun enggan berkomentar soal mundurnya Hasan Nasbi.

"Tidak dibahas sama sekali, saya juga belum baca, belum mendengar. Jadi saya tadi dikasih tau sama staf saya," ujarnya.

Namun, Muzani menilai Kantor Komunikasi Kepresidenan nan dibentuk pada tahun 2019 kudu tetap eksis. Terkait pengganti Hasan Nasbi, dia belum mengetahuinya.

"Saya belum tahu maka dari itu cerita alias buletin itu, saya belum bisa konfirmasi kebenarannya," tutur Muzani.

Sebelumnya, Hasan Nasbi menjelaskan keputusannya untuk mengundurkan diri kedudukan Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) bukan keputusan emosional dan tiba-tiba. Dia sudah memikirkan keputusannya ini dengan matang dan memilih berasa di luar pemerintahan.

"Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di bangku penonton," kata Hasan Nasbi melalui IG Total Politik nan disiarkan pada Selasa (29/4/2025).

"Memberikan kesempatan kepada figur nan lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan. Jadi ini bukan keputusan nan tiba-tiba dan bukan keputusan nan emosional," sambungnya.

Selengkapnya