ARTICLE AD BOX
Jakarta -
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan pengelompokkan mengenai berita merger perusahaan dengan Grab Holding Ltd nan kembali muncul. GoTo menegaskan, hingga saat ini tidak ada kesepakatan dengan Grab.
Sekretaris Perusahaan GoTo, R.A. Koesoemohadiani menegaskan, sejak penyampaian Keterbukaan Informasi oleh Perseroan pada tanggal 4 Februari 2025 menyangkut berita serupa, hingga sekarang belum ada perubahan informasi.
"Di mana sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah diberitakan di media massa," kata Koesoemohadiani, dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Rabu (19/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koesoemohadiani mengatakan, sampai saat ini Perseroan beserta jejeran manajemen terus konsentrasi pada aktivitas upaya dan pencapaian keahlian perusahaan.
Dalam laporan keahlian nan diumumkan pada 12 Maret 2025 kemarin, GoTo tercatat membukukan EBITDA Rp 386 miliar alias tumbuh 348% secara year-on-year (yoy), namalain naik 191% menjadi Rp 399 miliar secara quarter-to-quarter (Q-to-Q).
"Berita nan beredar di media massa tidak berakibat merugikan terhadap aktivitas operasional dan kelangsungan upaya Perseroan," ujarnya.
Sebagai informasi, berita tentang merger GoTo dan Grab kembali muncul melalui pemberitaan Bloomberg beberapa waktu lalu. Kabarnya Grab kembali melanjutkan pembicaraan untuk mengakuisisi GoTo. Perusahaan asal Singapura itu disebut-sebut telah memulai proses uji tuntas alias due diligence.
Pada Februari lalu, Reuters juga telah memberitakan tentang rencana merger ini. Disebutkan tindakan korporasi tersebut sebagai langkah untuk mengatasi kerugian perusahaan nan terjadi selama bertahun-tahun. Para penanammodal berambisi adanya kesepakatan pada 2025.
(shc/rrd)