Momen Istri Mensos Dan Wamensos Berkebaya Nusantara, Tampil Anggun & Percaya Diri Saat Catwalk

detikai.com, Jakarta Kebaya Nusantara tetap menjadi pilihan primadona kaum wanita Indonesia. Terbukti, istri Menteri Sosial RI Fatma Saifullah Yusuf beserta istri Wakil Menteri Sosial RI Intan Nurul Fadilah Agus Jabo tampil anggun dan percaya diri berkebaya di atas panggung catwalk.

Kebaya nan dipilih oleh Penasehat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) berbareng Penasehat II DWP Kemensos tersebut karya desainer Putri Pare Setiawati. Kepercayaan diri serta keanggunan kedua istri pejabat negara tersebut semakin terpancar di tengah ratusan orang menghadiri aktivitas “Celebrating Indonesia Heritage: Women in Kebaya” di Aula Nusantara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jumat (25/4/2025).

“Hari ini kita merayakan bukan hanya simbol kebanggaan budaya (kebaya), tapi juga sebagai penghormatan atas semangat dan perjuangan R.A. Kartini nan telah membuka jalan bagi wanita untuk berdiri tegak,” ujar Ayu Heni Rosan, Penasehat DWP Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM saat pembukaan acara.

Tampilnya para wanita berpengaruh di beberapa sektor, dinilainya untuk merayakan wanita Indonesia nan berkekuatan dan berbudaya. Perempuan Indonesia, sebut Ayu, sekarang tampil dalam beragam peran, tidak hanya sebagai ibu dan istri, tetapi juga pemimpin, profesional, pengusaha, hingga advokat.

“Kita tidak kudu memilih antara ranah publik alias domestik. Kita bisa menjadi kuat di keduanya,” lanjut istri dari Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM tersebut.

Sejumlah tokoh wanita nan memperagakan kebaya nampak Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Veronica Tan, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Irene Umar, Wakil Menteri Pariwisata Indonesia Ni Luh Puspa, dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri.

Sebagai bintang tamu, Fatma Saifullah Yusuf juga turut memperagakan kebaya Putri Pare Setiawati berbareng Tina Astari Manan istri Menteri UMKM, Nani Hadi Tjahjanto Ketua Umum Kowani, Dewi Motik Pramono, Nunun Daradjatun istri mantan Wakapolri 

Aktris senior Christine Hakim ikut membacakan orasi dari surat R.A. Kartini kepada E.H. Zeehandelaar. Pesan Kartini tentang kesadaran, luka, dan angan menggema di seluruh ruangan, memantik refleksi tentang perjuangan emansipasi perempuan.

Tak ketinggalan, Putri Ariani, penyanyi muda tunanetra nan telah mendunia, menambah kekuatan emosional lewat lagu “Wanita Hebat”. Lagu ini menggambarkan ketangguhan cinta seorang ibu nan menjadi fondasi karakter wanita Indonesia.

Acara ini dihadiri para tokoh nasional, korps diplomatik, hingga pegiat budaya. Semua berasosiasi dalam pesan nan sama : wanita Indonesia kuat lantaran akarnya dalam tradisi, dan ketangguhan wanita Indonesia menghadapi beragam tantangan. 

Kegiatan semacam ini juga menjadi momen mempererat hubungan diplomasi melalui budaya, serta mencerminkan peran wanita di dalamnya.

“Acara nan di gagas oleh Ibu Ayu Heni Rosan ini sangat bagus, dan mengingat beliau pernah menjabat sebagai ketua DWP di Washington DC, maka pagelaran seperti ini dapat menjadi arena silaturahmi dan mempererat hubungan diplomatik melalui budaya antara Indonesia dan negara sahabat, tentu saya bangga dapat menjadi bagian dari momen ini,” ujar Fatma 

Lebih dari sekadar peragaan busana, “Celebrating Indonesia Heritage: Women in Kebaya” menjadi cermin  ketika wanita melangkah dengan warisan budaya dan cita-citanya, maka bangsa ini bergerak menuju masa depan nan berakar pada kekuatan tradisi dan semangat emansipasi.

(*)