Merasa Melihat Penampakan Hantu? Bisa Jadi Tanda Kondisi Medis Ini

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pernahkah Anda merasa memandang penampakan hantu dalam kondisi tertentu? Bukan lantaran gangguan makhluk halus, rupanya ada penjelasan medis di kembali kejadian tersebut. Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan seseorang mengalami fatamorgana visual, sehingga tampak seperti memandang 'penampakan'.

Dikutip dari IFL Science, berikut ini beberapa masalah medis nan mungkin menjadi penyebabnya:

1. Sleep Paralysis

Sleep paralysis alias kelumpuhan saat tidur biasanya terjadi setelah memasuki fase rapid-eye movement (REM), fase ketika seseorang mengalami mimpi nan terasa paling nyata. Orang nan mengalami sleep paralysis seringkali merasa sadar, tak bisa bergerak, dan berhalusinasi.

"Hal inilah nan sering menjadi penyebab utama dari pengalaman 'paranormal'," kata master ilmu jiwa anomalistik, Profesor Chris French.

Kualitas tidur nan jelek juga bisa menjadi pencetus munculnya 'penampakan'. Penelitian menunjukkan orang nan kurang tidur di malam hari mempunyai kecenderungan percaya pada hantu alias perihal asing lainnya seperti alien.

Dalam survei nan dilakukan terhadap 8.853 orang soal kepercayaan paranormal dan kualitas tidur, ditemukan kepercayaan tersebut lebih umum pada orang nan mempunyai masalah insomnia.

2. Keracunan Karbon Monoksida

Pada tahun 1921, sebuah laporan nan diterbitkan dalam American Journal of Ophthalmology menceritakan kisah sebuah family nan pindah ke rumah baru dan mulai mengalami gangguan mistis. Misalnya, sang ayah merasa diawasi di malam hari dan anak-anaknya mulai sakit, pucat, serta kehilangan minat bermain.

Akhirnya terungkap pemanas rumah mereka rusak dan menjadi sumber kebocoran karbon monoksida. Kebocoran itu membikin mereka mengalami gangguan kesehatan dan gangguan-gangguan mistis.

3. Sugestibilitas

Satu tim peneliti mencoba menciptakan sebuah ruangan 'berhantu'. Mereka melakukannya dengan memanipulasi lingkungan rumah tersebut dengan medan elektromagnetik dan infra-suara.

Sebanyak 79 partisipan diminta menghabiskan 50 menit di dalam ruang unik nan telah dibangun. Meski banyak dari mereka melaporkan beragam sensasi aneh, rupanya perihal ini tidak berangkaian dengan kondisi ruangan nan dieksperimenkan.

Hal ini menunjukkan sugestibilitas adalah aspek terbesar. Jika seseorang diberitahu bahwa sebuah ruangan alias rumah itu berhantu, maka lebih mungkin juga seseorang mengalami kejadian paranormal.

NEXT: Bisa jadi ada kelainan otak

4. Kelainan Otak

Dalam sebuah penelitian, laki-laki nan sedang menjalani perawatan eksperimental untuk epilepsi dipasangi elektroda di bagian fusiform gyri, bagian otak nan berkedudukan krusial dalam pengenalan visual dan pola.

Peneliti mengirimkan degub listrik ke area tersebut dan pasien mulai memandang ilusi wajah di mana-mana, termasuk wajah original seseorang. Halusinasi ini disebut facephenes oleh tim peneliti, tapi hanya orang-orang tertentu nan dapat melihatnya.

5. Infeksi Jamur

Infeksi jamur nan ada di rumah juga bisa menjadi salah satu pemicunya. Tim peneliti di Universitas Clarkson, New York menyelidiki hubungan antara rumah berpenunggu dan jamur.

Tim tersebut sukses mengumpulkan info dari 27 letak (13 dianggap berhantu) dan menemukan bahwa ada hubungan nan signifikan secara statistik antara letak berpenunggu dan jamur.

Selengkapnya