ARTICLE AD BOX
Jakarta - Memiliki tubuh sehat dan panjang umur merupakan angan banyak orang. Pola makan sehat menjadi salah satu aspek krusial dalam mewujudkan perihal tersebut.
Sebenarnya pola makan seperti apa sih nan bisa dilakukan untuk panjang umur? Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa di antaranya:
1. Hindari Makan Berlebih
Studi pada hewan menunjukkan pengurangan kalori sebesar 10-50 persen dari jumlah normal dapat meningkatkan umur maksimum. Penelitian lain pada manusia juga menunjukkan adanya hubungan antara asupan kalori rendah, umur panjang, dan akibat penyakit lebih kecil.
Pembatasan kalori juga membantu mengurangi berat badan berlebih dan lemak perut. Keduanya dikaitkan dengan beragam masalah kesehatan dan umur nan lebih pendek.
2. Perbanyak Makan Kacang
Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi nan baik. Kacang mengandung protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman nan berfaedah untuk tubuh.
Kacang juga mengandung sumber vitamin dan mineral nan baik, seperti tembaga, magnesium, kalium, folat, niasin, serta vitamin B6 dan E. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi kacang mempunyai pengaruh nan baik untuk penurunan akibat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, dan sindrom metabolik lain.
Sebuah penelitian menemukan orang nan makan setidaknya 3 porsi (satu porsi 28 gram) kacang-kacangan per minggu mempunyai akibat kematian awal 39 persen lebih rendah.
3. Konsumsi Kunyit
Kunyit adalah salah satu rempah nan terkenal di Indonesia. Rupanya herbal ini mempunyai faedah nan besar untuk kesehatan tubuh. Ini disebabkan oleh kandungan senyawa bioaktif kurkumin di dalamnya.
Kandungan kurkumin berkarakter antioksidan nan berfaedah untuk membantu menjaga kegunaan otak, jantung, dan paru-paru. Kandungan ini juga melindungi tubuh dari akibat kanker dan penyakit mengenai usia.
Studi in vivo dan in vitro pada manusia telah mengonfirmasi kurkumin dapat mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit inflamasi, gangguan neurodegeneratif, dan kondisi medis lainnya.
4. Perbanyak Konsumsi Sayur
Banyak penelitian menghubungkan pola makan kaya nabati dengan akibat kematian awal lebih rendah. Ini juga disertai akibat kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak nan lebih rendah.
Nutrisi dan antioksidan nan ada dalam makanan nabati kaya bakal polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C. Salah satu penelitian menemukan orang nan menjalankan pola makan vegetarian dan vegan mempunyai akibat kematian 12-15 persen lebih rendah.
Penelitian nan sama juga melaporkan akibat kematian akibat kanker, penyakit jantung, ginjal, alias hormon nan lebih rendah 29-52 persen.
5. Rajin Minum Teh dan Kopi Tanpa Gula
Konsumsi teh dan kopi tanpa gula sudah lama dikaitkan dengan penurunan akibat penyakit kronis. Kandungan polifenol dan katekin dalam teh hijau misalnya, dalam sebuah penelitian disebut dapat menurunkan akibat kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Demikian dengan kopi, juga dikaitkan dengan akibat terkena glukosuria jenis dua, penyakit jantung, kanker, serta penyakit otak tertentu nan lebih rendah. Dalam sebuah penelitian disebutkan, peminum kopi maupun teh mempunyai akibat kematian awal 20-30 persen lebih rendah, dibandingkan mereka nan tidak minum sama sekali.
Perlu diingat, konsumsi kafein nan disarankan adalah 400 mg per hari, alias 4 cangkir kopi sehari.
(avk/tgm)