ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 19 Mar 2025 21:52 WIB

Jakarta, detikai.com --
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, usai berjumpa ketua DPR di Gedung DPR Jakarta, pada Rabu (19/3), mendatangi para mahasiswa nan melakukan demo tolak Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di lokasi.
Supratman menemui mahasiswa nan sudah bertindak sejak siang hari itu di area Gerbang Pancasila. Dia, berbareng personil Komisi XIII DPR Vita Ervina nan juga berada di lokasi, duduk dikelilingi mahasiswa dan melakukan perbincangan sekitar 15 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para mahasiswa tersebut, nan berasal dari Universitas Trisakti, mengatakan menolak RUU TNI dan menegaskan petunjuk reformasi untuk memperkuat supremasi sipil.
Supratman menjelaskan bakal menjembatani komunikasi antara mahasiswa dengan pemerintah dan ketua DPR.
"Saya akhirnya bisa berjumpa dengan teman-teman presiden mahasiswa dan seluruh personil mahasiswa Universitas Trisakti," kata Supratman, dikutip dari keterangan resminya.
"Semua tuntutan mengenai dengan pembahasan rancangan undang-undang tentara nasional Indonesia saya sudah dengar. Karena itu beri saya kesempatan sebagai Menteri Hukum untuk berkomunikasi dengan pemerintah, dengan ketua DPR, dengan personil Komisi I," lanjutnya.
RUU TNI Nomor 34 Tahun 2004 ini menuai banyak protes karena dirasa bakal menghidupkan kembali dwifungsi angkatan bersenjata. Pembahasan nan dilakukan pemerintah dan DPR juga dianggap terburu-buru dan tak transparan.
Dalam RUU TNI itu ada ketentuan penambahan jumlah kementerian/lembaga pemerintah nan bisa diisi TNI aktif. Selain itu ada sejumlah perihal lain nan jadi sorotan publik, termasuk penambahan pemisah usia pensiun berasas kepangkatan.
Meski diprotes pembahasan RUU TNI tetap dilanjutkan, apalagi seluruh fraksi sudah menyetujui disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripurna terdekat pada Kamis (20/3).
Supratman usai berjumpa para mahasiswa mengatakan aspirasi RUU TNI tidak dilanjutkan mungkin saja terpenuhi lantaran adanya kekhawatiran tentang dwifungsi TNI.
"Tuntutan (mahasiswa) agar (RUU TNI) tidak dilanjutkan, kelihatannya mungkin lantaran belum memandang materi perubahan, khawatirnya ada dwifungsi ABRI, dwifungsi TNI, soalnya kan jauh," ujar Supratman di laman Gedung Nusantara II, usai menemui mahasiswa.
(fea)
[Gambas:Video CNN]