ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap, program pendidikan master spesialis (PPDS) kebanyakan diambil oleh anak orang kaya. Pasalnya, PPDS tidak diberikan insentif sama sekali.
Hal itu disampaikan Budi dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).
Awalnya, Budi menjelaskan, jika sistem pendidikan PPDS terdapat masalah. Sebab, sistem pendidikan mengharuskan seseorang kudu meninggalkan pekerjaannya demi menempuh pendidikan selama 4 tahun.
"Karena ini masalah di sistem pendidikanya sekarang. Mereka itu umumnya sudah berkeluarga, sudah bekerja sebagai master sudah ada income, kemudian jika jadi master spesialis, kan kudu berakhir bekerja dengan sistem pendidikan sekarang, mesti ngalamar ke fakultas kedokteran, belajar 4 tahun tidak ada income," kata Budi.
Budi menyebut, dengan sistem pendidikan tersebut, biasanya nan menempuh PPDS adalah anak orang kaya.
"Nah itu nan menyebabkan master ahli anak orang kaya, lantaran jika bukan anak orang kaya, mana mungkin dia bisa hidup," ujarnya.