Menhub Restui Maskapai Tampung Boeing Yang Dikembalikan China Ke As

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membuka ruang bagi maskapai penerbangan RI nan hendak menampung pesawat Boeing nan dikembalikan China ke Amerika Serikat (AS). Diketahui, pemulangan pesawat Boeing terjadi imbas tensi perang jual beli China dan AS nan memanas.

Tak berselang lama, Air India Ltd dikabarkan mau menampung pesawat Boeing nan dipulangkan China. Selain itu, Malaysia Aviation Group (MAG) juga dikabarkan meletakkan minat nan sama.

"Dimungkinkan, pastinya dimungkinkan. Ternyata memang airline membutuhkan, kemudian pesawat nan tersedia, harganya pas dan sebagainya, kenapa tidak," kata Dudy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun begitu, Dudy menyerahkan sepenuhnya kepada perusahaan maskapai nan turut meletakkan minat terhadap pesawat nan dikembalikan China ke AS. Menurutnya, situasi ini dapat dimanfaatkan maskapai untuk menambah unit pesawat dalam negeri.

"Kalau airline memandang bahwa dengan kondisi mereka bisa mendatangkan pesawat alias bisa memanfaatkan situasi ini, mungkin bagus lantaran kita kan memang tetap memerlukan pesawat nan lebih banyak," tutupnya.

Dikutip dari laporan Reuters, info pencarian penerbangan menunjukkan ada satu pesawat 737 MAX 8 mendarat di wilayah AS Guam pada hari Senin, setelah meninggalkan pusat penyelesaian Boeing Zhoushan di dekat Shanghai, China. Pesawat itu terbang dari Seattle ke Zhoushan kurang dari sebulan nan lalu.

Guam adalah salah satu persinggahan nan dilakukan penerbangan tersebut dalam perjalanan sejauh 5.000 mil melintasi Pasifik antara pusat produksi Boeing AS di Seattle dan pusat penyelesaian Zhoushan nan menjadi tempat pesawat diangkut oleh Boeing untuk pekerjaan akhir di China.

Ini menjadi pesawat kedua nan dikembalikan China ke AS. Sebelumnya, pada hari Minggu, sebuah 737 MAX nan dicat dengan corak untuk Xiamen Airlines China juga dilaporkan melakukan perjalanan pulang dari Zhoushan dan mendarat di Boeing Field Seattle.

Meski pesawatnya dikembalikan, sekarang Boeing menyatakan telah menemukan pembeli pengganti dari Malaysia Airlines. Pabrikan pesawat itu sedang berbincang dengan produsen tersebut tentang pengadaan jet nan mungkin tersedia jika maskapai penerbangan China berakhir menggunakan pesawatnya.

(acd/acd)

Selengkapnya