Menbud Fadli Zon Resmikan Revitalisasi Museum Kepurbakalaan Banten Lama, Perkuat Narasi Sejarah Banten

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, meresmikan revitalisasi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama (MSKBL) dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Banten. Museum nan menyimpan lebih dari 1.000 artefak krusial ini merupakan pusat edukasi dan pelestarian sejarah Kesultanan Banten.

“Revitalisasi museum ini, termasuk penambahan teknologi interaktif dan pameran temporer, diharapkan bisa memperkuat fungsinya sebagai pusat narasi, literasi, dan edukasi budaya. Museum bukan hanya tempat menyimpan artefak, tetapi juga ruang hidup nan menghubungkan masa lampau dengan masa sekarang melalui penemuan dan teknologi,” ujar Fadli.

Sepanjang tahun 2024, museum ini telah menerima lebih dari 60.000 pengunjung. Fadli menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk memastikan keberlanjutan pelestarian dan pengembangan situs-situs budaya.

Selain meresmikan revitalisasi museum, Menteri Kebudayaan juga meninjau Benteng Speelwijk, Keraton Kaibon, dan Keraton Surosowan. "Situs-situs ini adalah pengingat dinamika sejarah nan membentuk identitas kita hari ini. Pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatannya merupakan tanggung jawab generasi kita kepada masa depan," ujarnya.

Fadli menyoroti pentingnya menghidupkan narasi sejarah dalam pengelolaan situs budaya. "Narasi kudu dihidupkan untuk menemukan kembali identitas kita," tegasnya.

"Misalnya, mendokumentasikan rumah tinggal Syekh Yusuf—pahlawan nasional nan pernah tinggal di Banten untuk menyebarkan Islam dan diakui pula sebagai pahlawan di Afrika Selatan, alias menentukan letak pasti pendaratan pertama Cornelis de Houtman di Pelabuhan Banten. Rekonstruksi cerita dan gambaran peristiwa masa lampau ini krusial untuk memperkaya pemahaman kita."

Ia juga menyebut bahwa situs Banten Lama ditargetkan masuk sebagai cagar budaya tingkat nasional pada tahun ini.

"Banten ini mempunyai kekayaan budaya luar biasa, tetapi WBTb (Warisan Budaya Takbenda) nan tercatat dari Banten baru mencapai 32 dari 2.213 WBTb di seluruh Indonesia. Potensi ini kudu terus kita sorong agar lebih banyak tercatat,” tambahnya.

Selengkapnya