ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Setiap perusahaan bakal lebih mudah dalam mengetahui kondisi finansial mereka dengan akuntansi. Salah satu nan perlu dibuat adalah neraca saldo. Apakah faedah neraca saldo bagi perusahaan? Ketahui apa itu neraca saldo, fungsi, langkah menyusun, dan contohnya.
Pengertian Neraca Saldo
Dijelaskan dalam Modul Ekonomi Kelas XII: Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa, neraca saldo adalah daftar terperinci nan berisi saldo-saldo berasas kitab besar, nan disusun di akhir periode akuntansi.
Secara garis besar, fungsinya untuk memastikan setiap transaksi berada pada nilai dan posisi nan tepat. Berdasarkan laman Universitas Medan Area, neraca saldo dapat memudahkan perusahaan untuk memandang susunan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban serta masing-masing saldo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat Neraca Saldo
Berikut beberapa faedah neraca saldo, nan dikutip dari Buku Ajar Pengantar Akuntansi oleh Heksawan Rahmadi, dkk
1. Memudahkan Kontrol Keuangan Perusahaan
Melalui laporan neraca saldo, perusahaan bisa memantau dan mengontrol finansial dengan lebih baik. Neraca ini menyajikan total untuk setiap akun, sehingga mudah untuk mengetahui posisi finansial perusahaan.
Penting untuk menyusun neraca ini lantaran digunakan dalam proses penyesuaian selanjutnya, ialah untuk mencocokkan transaksi laporan finansial perusahaan, nan mencakup pemasukan dengan pengeluaran dari perusahaan dalam periode tertentu.
2. Membantu Membuat Keputusan Bisnis
Laporan neraca saldo menyajikan info nan komplit mengenai finansial perusahaan, apakah mengalami untung alias kerugian. Melalui neraca ini, perusahaan lebih mudah dalam membikin keputusan bisnis.
Misalnya jika terjadi kerugian, perusahaan bisa mencari tahu penyebab kerugian tersebut dan mencari langkah mengatasinya, apakah dengan mengurangi biaya operasional, meningkatkan penjualan, alias mencari sumber pendapatan baru.
3. Membantu Menghitung Laba Rugi
Dari neraca saldo, perusahaan juga bisa menghitung untung alias ruginya. Dari sana diketahui total pendapatan dan total biaya perusahaan nan bisa menjadi dasar penetapan sasaran periode selanjutnya. Neraca saldo juga bisa membantu dalam mengidentifikasi sumber pendapatan dan pengeluaran perusahaan.
4. Membantu Mengevaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
Dalam jangka panjang, laporan neraca juga bisa membantu mengevaluasi keahlian finansial pada perusahaan. Dari saldo neraca di akhir periode, perusahaan dapat memantau keahlian finansial dari waktu ke waktu dan mengevaluasinya.
Fungsi Neraca Saldo
Dilansir dari Buku Ajar Akuntansi Dasar, Teori dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan oleh Sri Wahyuni Nur, SE, MAk, neraca saldo mempunyai 4 kegunaan bagi perusahaan, yaitu:
1. Fungsi Persiapan
Dengan membikin neraca saldo, perusahaan dapat mempersiapkan penulisan laporan keuangan. Hal ini mempermudah bagian finansial menjalankan tugasnya.
2. Fungsi Pencatatan
Tentu perusahaan melakukan kegunaan pencatatan dalam menjalankan usahanya. Dengan adanya neraca saldo, perusahaan bakal mencatat data-data dalam setiap akun rekening.
3. Fungsi Koreksi
Neraca saldo membantu perusahaan mengoreksi pencatatan, apakah ada kekurangan alias kelebihan saldo. Ini dapat dilakukan dengan memandang kesamaan pada kolom debit dan kredit.
4. Fungsi Monitoring
Dalam kegunaan monitoring, neraca saldo bisa dipakai untuk mengawasi setiap akun dalam finansial perusahaan.
Cara Menyusun Neraca Saldo
Mengutip kitab Basic Accounting oleh Dr. Subur Harap, SE, Ak, MM, CA, CMA, CFP, CPA, CRP, BKP, CBV, WMI, berikut langkah menyusun neraca saldo:
- Gunakan pensil, jumlahkan sisi debit dan angsuran dalam setiap perkiraan kitab besar.
- Tentukan saldo pada setiap perkiraan.
- Tulis dengan pensil pada kolom keterangan saldo setiap perkiraan. Saldo debit diletakkan di sebelah debit dan saldo angsuran diletakkan di sebelah kredit. Jika ada perkiraan nan hanya mempunyai posting di debit alias di kredit, perkiraan saldonya tidak usah ditulis di kolom keterangan, cukup dijumlahkan.
- Susun neraca saldo berasas perkiraan. Ada dua jenis perkiraan, yaitu:
- Perkiraan terbuka, ialah perkiraan nan punya saldo (debit dan kredit)
- Perkiraan tertutup, ialah perkiraan nan tidak punya saldo (jumlah debit dengan jumlah kredit).
Dari perkiraan terbuka tersebut, disusun neraca saldo dengan beberapa urutan:
- Aktiva lancar
- Aktiva tetap
- Utang jangka pendek
- Utang jangka panjang
- Modal
- Penghasilan usaha
- Biaya-biaya usaha
- Biaya-biaya di luar usaha
- Penghasilan di luar usaha
Contoh Neraca Saldo
Untuk membikin neraca saldo, buatlah kolom berisi nomor, nama akun, debit dan kredit. Berikut contoh-contohnya.
Contoh 1
Contoh neraca saldo. Foto: Akuntansi Sederhana untuk UKM dengan MS Excel oleh Duwi Priyatno
Contoh 2
Contoh neraca saldo. Foto: Buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI oleh Drs. Alam S., MM
(bai/row)