Kpk Buka Suara Usai Penyidik Ungkap Firli Bocorkan Rencana Ott Hasto

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons kesaksian interogator mereka tentang mantan Ketua KPK Firli Bahuri sempat membocorkan rencana Operasi Tangkap Tangan (OTT) Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku.

Pernyataan itu disampaikan AKBP Rossa Purbo Bekti dalam lanjutan sidang kasus dugaan suap dan perintangan investigasi dengan terdakwa Hasto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pihaknya saat ini tetap konsentrasi pada proses sidang kasus tersebut. Dia tak menjawab pertanyaan mengenai kesempatan KPK memeriksa Firli menyusul pengakuan Rossa.

"Saat ini JPU KPK tetap bakal konsentrasi pada pembuktian perkara dengan terdakwa kerabat Hasto," kata Budi saat dihubungi, Sabtu (10/5).

Dalam sidang, Rossa datang sebagai saksi kasus dugaan suap dan perintangan investigasi dengan terdakwa Hasto. Ia menjawab pertanyaan jaksa tentang aktivitasnya mengejar Hasto nan diketahui berada di Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

[Gambas:Video CNN]

Rossa kemudian mengatakan pergerakan Hasto nan terekam berasas info ponsel hanya pada pukul 13.11, 15.06, dan 16.12 WIB. Situasi itu diduga terjadi lantaran Firli Bahuri secara sepihak mengumumkan operasi senyap kasus tersebut ke publik.

Menurut Rossa, interogator saat itu mendapat dari posko bahwa berita OTT telah dibocorkan hingga tersebar di masyarakat. Padahal, Hasto dan Harun Masiku belum sukses diamankan.

"Pada saat itu, kami dapat berita melalui posko bahwa secara sepihak ketua KPK Firli mengumumkan mengenai adanya OTT. Itu kami ketahui dari posko, dari Kasatgas kami dan itu di-share juga dalam grup," tutur Rossa.

"Kami juga mempertanyakan pada saat itu, sedangkan posisi pihak-pihak ini (Hasto dan Harun) belum bisa diamankan. Kenapa sudah diinformasikan ke media alias dirilis info mengenai adanya OTT," sambungnya.

Sementara itu, Firli sudah pernah membantah soal berita Hasto Kristiyanto bakal diciduk dalam OTT kasus Harun Masiku di PTIK pada 2019.

Firli mengatakan pihaknya baru menetapkan empat orang tersangka. Salah satunuya adalah Harun nan tengah diburu lantaran berada di luar negeri. Dia berada di Singapura sejak dua hari sebelum KPK melakukan OTT.

"Enggak, saya tidak ada konfirmasi itu. Tidak ada konfirmasi itu ya," kata Firli di Komplek DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2020 lalu.

"Kami juga sudah mengirimkan surat ke Kumham. Kita berkoordinasi dengan Polri. Karena Polri mempunyai jaringan nan cukup luas," tuturnya.

(thr/chri)

Selengkapnya