Komisi Vi Dpr Dorong Partisipasi Bumn Ciptakan Mudik Aman Dan Nyaman Jelang Lebaran 2025

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rivqy Abdul Halim mengatakan, BUMN kudu terlibat dalam menciptakan mudik kondusif dan nyaman jelang Lebaran 2025.

Ia mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meningkatkan kesiapan pengawasan sarana dan prasana untuk mewujudkan perihal tersebut.

"Kami minta PT Jasa Marga melakukan doble cek mengenai kondisi jalan aspal alias apapun untuk menjamin keselamatan pengguna jalan raya. Harus ada tim siaga nan dapat melakukan upaya perbaikan segera jika ada masalah di jalan raya," ujar Gus Rivqy sapaan karibnya pada RDP Komisi VI dengan dua BUMN ialah PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya di Gedung DPR, Jakarta, nan disampaikan melalui keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).

Selain itu, dia juga menyerukan agar BUMN nan berkuasa dapat memeriksa ulang secara rutin dan berkala kondisi jalan utama alias jalan pengganti saat mudik Lebaran 2025.

Menurut Rivqy, pengecekan berkala dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan seperti penanganan jalan berlubang nan dapat menyebabkan kerugian kekayaan benda, apalagi korban jiwa.

"Kami minta PT Jasa Marga melakukan double check mengenai kondisi jalan aspal alias apapun untuk menjamin keselamatan pengguna jalan raya. Harus ada tim siaga nan dapat melakukan upaya perbaikan segera jika ada masalah di jalan raya," terang dia.

Terkait kondisi jalan tol dan rekayasa lampau lintas, Rivqy nan terpilih dari Dapil Jatim IV memberikan catatan krusial kepada PT Jasa Marga agar dapat menginformasikan kondisi jalan tol hingga rekayasa lampau lintas secara berkala kepada pengguna jalan.

Jika kebetulan melintas di jalur perbatasan Banyuwangi-Jember, Jawa Timur. Ada sebuah rest area di pinggir jalur mudik Gunung Gumitir nan mungkin cocok untuk beristirahat. Terdapat beberapa wahana secara cuma-cuma dan nan paling menarik adalah menikma...

Promosi 1

Berikan Informasi pada Masyarakat

Informasi itu, menurut Rivqy, dapat dilakukan di jalan tol alias melalui seluruh kanal info nan dimiliki PT Jasa Marga.

"Informasi kapan buka tutup alias kapan one way ini krusial agar masyarakat juga bisa menyesuaikan dengan agenda mudik masyarakat. Saya pernah lewat jalan tol MBZ tapi teryata ditutup," ucap dia.

"Saya putar arah ke jalan lain tapi separuh jam kemudian kawan saya bisa lewat MBZ dan tiba di tempat tujuan lebih cepat. Kalau diinformasikan kapan agenda buka dan tutup perihal seperti ini kan tidak mungkin terjadi," sambung Rivqy.

Oleh lantaran itu Komisi VI, menurut Rivqy, juga mendorong PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan Korlantas, Perhubungan serta stakeholder dalam rangka rekayasa lampau lintas maupun penambahan prasarana teknologi dan mengintegrasikan prasarana lainnya untuk kemudahan rekayasa lampau lintas.

"Komisi VI juga meminta PT Jasa Marga melakukan koordinasi dengan BMKG mengenai adanya potensi curah hujan menengah hingga tinggi nan berakibat musibah hidrometeorologi," papar dia.

Terakhir, Rivqy menegaskan bahwa Komisi VI DPR RI meminta BUMN memastikan akomodasi rest area berfaedah dengan baik melalui penerapan rest area management system serta menginformasikan kesiapan parkir hingga akomodasi toilet.

"Fasilitas parkir di rest area jalan tol kudu diperhatikan. Terutama soal toilet dan air. Kadang ada toilet tapi airnya kurang. Ini kan menganggu kenyamanan pengguna jalan tol," pungkas Gus Rivqy.

Selengkapnya