Ridwan Kamil Soal Kasus Bjb: Saya Tidak Pernah Mendapat Laporan

Jakarta, detikai.com --

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan dirinya dalam kondisi baik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumahnya mengenai kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB.

"Kondisi saya sehat walafiat, lahir dan batin. Tetap melakukan aktifitas keseharian seperti biasa," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/3).

Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga menanggapi kasus dugaan pengadaan iklan di Bank BJB nan tengah diselidiki KPK.

Ia menjelaskan bahwa saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dia mempunyai kegunaan ex-officio dalam mengawasi BUMD. Namun, dia mengaku tidak pernah mengetahui laporan mengenai kasus nan sekarang menjadi sorotan.

"Untuk masalah ini, saya tidak pernah mendapat laporan, sehingga saya tidak mengetahui perihal nan menjadi masalah hari ini," kata dia.

Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin (10/3) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenai investigasi kasus dugaan korupsi pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

Penyidik KPK menyita sejumlah arsip dalam penggeledahan di rumah Ridwan Kamil mengenai investigasi kasus dugaan korupsi pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

"Pastinya jika nan disita, pasti ada ya beberapa dokumen, beberapa barang, itu ada prosesnya, sedang dikaji sedang diteliti oleh para penyidik," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta.

Dalam perkara tersebut interogator KPK sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka, namun belum menjelaskan lebih lanjut mengenai siapa saja pihak nan ditetapkan sebagai tersangka dan perannya dalam perkara tersebut.

Sementara, mengenai berkurangnya aktivitasnya di media sosial, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa perihal itu bukan lantaran adanya masalah, melainkan memang sejak awal tahun dia jarang mengunggah aktivitas pribadi.

Ia juga menjelaskan bahwa beberapa kontennya sempat terhapus akibat pembersihan akun pengikut bot oleh tim adminnya.

"Yang terhapus adalah nan berkarakter endorse. Sudah saya minta kepada tim admin agar konten-konten nan tidak sengaja terhapus itu, untuk dikembalikan secepatnya," katanya.

(antara/ugo)

[Gambas:Video CNN]