Ketum Ikatan Keluarga Minang Beralih Dari Fadli Zon Ke Andre Rosiade

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Ikatan Keluarga Minang (IKM) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pertama sejak berdiri pada 2016 lalu. Munas nan digelar di Jakarta hari ini, Jumat (23/5) sukses memilih ketua umum baru ialah Andre Rosiade. Politikus Gerindra ini menggantikan Fadli Zon yang turut hadiri dalam Munas ini.

"Alhamdulillah kita bisa menyelenggarakan Musyawarah Nasional pertama Ikatan Keluarga Minangkabau. Ini adalah organisasi nan mempunyai moto wadah pemersatuan para perantau Minang," kata Fadli Zon nan juga Menteri Kebudayaan ini dalam sambutannya.

Dalam keterangan tertulisnya, Fadli Zon mengatakan IKM menjadi perekat nan luar biasa bagi perantau Minang. Menurutnya, orang Minang di mana pun berada selalu bersilaturahmi, selalu berorganisasi dan saling mendukung, saling membantu, dan saling bekerja sama untuk maju.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah nilai tradisi bahwa merantau itu bukan sekadar untuk motif ekonomi, tapi menjadi satu tradisi untuk berkembang. Ibarat pepatah 'alam takambang jadi guru', kemudian juga memperluas pengetahuan, memperluas silaturahmi. Di mana pun berada selalu menjunjung tinggi etika adat, 'di mana bumi di pijak, di situ langik dijunjuang," katanya.

Andre Rosiade nan terpilih jadi Ketum IKM 2025-2030 merupakan calon tunggal dalam Munas ini.

Wakil Ketua Komisi VI DPR ini dalam pidato perdananya mengatakan bahwa dirinya berambisi dapat bekerja sama dengan semua family besar IKM dalam melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi. Dirinya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi nan tinggi atas kepemimpinan serta legacy nan ditinggalkan Fadli Zon.

"Semoga amanah nan diberikan kepada kami, para pengurus DPP, dapat diemban secara bersama-sama dalam menjadikan IKM nan jauh lebih baik," ucap Andre Rosiade.

Tiga Museum di Sumbar

Dalam laporan pertanggungjawaban sebagai Ketua Umum DPP IKM Periode 2016-2025, Fadli Zon memaparkan capaian dalam 100 hari pertamanya menjabat sebagai Menteri Kebudayaan. Salah satu capaian tersebut adalah peresmian tiga museum di Sumatra Barat.

Museum pertama adalah Museum Sastra Indonesia nan menampilkan karya-karya sastrawan dari seluruh Indonesia, komplit dengan mesin tik dan naskah-naskah.

Lalu ada Museum Rumah Tan Malaka di Pandam Gadang. Museum ketiga adalah Museum PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) di Koto Tinggi.

Fadli Zon berambisi angkah ini dapat menjadi contoh gimana para perantau Minang, termasuk seluruh personil IKM, turut berkontribusi dalam memikirkan dan mendorong kemajuan kampung laman mereka di Sumatra Barat.

Fadli Zon juga mengimbau sebagai perantau Minang, mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan memajukan budaya serta tradisi Minangkabau, sekaligus memberi faedah bagi lingkungan sekitar.

(sur/sur)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya