ARTICLE AD BOX
Sebelumnya, area Sawah Besar, Jakarta Pusat, memancarkan nuansa religius nan hangat dan penuh makna pada Jumat siang ini, 18 April 2025. Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, dua rumah ibadah berdiri berdampingan bukan hanya secara fisik, tapi juga secara spiritual—menjadi simbol hidupnya toleransi berakidah di Indonesia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari ini menjadi momen spesial ketika umat Islam dan umat Kristiani menjalankan ibadah besar secara bersamaan. Umat Muslim menunaikan Salat Jumat, sementara umat Kristiani memperingati Jumat Agung dalam rangka memperingati wafatnya Yesus Kristus.
Pantauan detikai.com, tepat pukul 12.00 WIB, bunyi azan bergema dari Masjid Istiqlal, menunjukkan sudah masuk waktu Salat Jumat. Sementara di Gereja Katedral, Romo nan memimpin Jumat Agung membacakan Doa Kolekta.
Kedua umat berakidah tetap konsentrasi dalam ibadahnya masing-masing. Lantunan lagu rohani dalam Jumat Agung Gereja Katedral Jakarta bersahutan lembut dengan tilawah di Masjid Istiqlal.
Ibadat Jumat Agung Gereja Katedral Jakarta sesi pertama dipimpin oleh Romo Yusup Edi Muljono, Romo Macarius Maharsono Probho, dan Romo B.S. Mardiatmadja. Selanjutnya untuk Ibadat kedua pukul 15.00 WIB dipimpin oleh Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, dan Ibadat ketiga pukul 18.00 WIB dipimpin oleh Romo Yohanes Deodatus, dan Romo Andre.
Masjid Istiqlal sendiri menunjukkan support nyata terhadap saudara-saudara Kristiani nan melaksanakan ibadah Jumat Agung. Salah satunya melalui akomodasi parkir nan dibuka secara berbareng dan saling terhubung antara kedua rumah ibadah.
“Apalagi kita didukung penuh oleh Masjid Istiqlal. Teman-teman Masjid Istiqlal dengan rela mendukung kelancaran aktivitas ini. Sehingga parkir nan ada di Istiqlal itu terhubung dengan Gereja Katedral melalui terowongan silaturahim. Jadi terowongan silaturahim ini dibuka dari Kamis hingga Sabtu nanti,” kata Kepala Humas Katedral, Susyana Suwadie di Gereja Katedral Jakarta.