ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Jumat, 21 Februari 2025 - 13:47 WIB
Solo, detikai.com – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menanggapi dengan santuy pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, nan meminta KPK menyelidiki keluarganya. Itu dikatakan Hasto setelah dirinya ditahan oleh komisi antirasuah itu mengenai kasus korupsi dan perintangan penyidikan.
Jokowi menyatakan, bahwa jika memang ada kebenaran dan bukti hukum maka dirinya mempersilahkan. Ketika ditanya mengenai namanya nan kerap dikaitkan dengan kasus korupsi oleh Hasto, Jokowi kembali memberikan respons santai.
“Ya jika ada kebenaran hukum, ada bukti norma ya silakan,” kata Jokowi ketika menjawab pertanyaan wartawan, di depan kediaman pribadinya di Solo Jawa Tengah, pada Jumat, 21 Februari 2025.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kenakanan Rompi Tahanan KPK
Photo :
- detikai.com.co.id/M Ali Wafa
Jokowi juga tidak ambil pusing ketika namanya sering disangkutpautkan dengan kasus Hasto Kristiyanto. Bahkan mantan Wali Kota Solo itu menyatakan, pernyataan seperti itu bukan untuk nan pertama kalinya. Karena namanya seringkali dikaitkan dengan kasus tersebut.
“Ya sudah sering kan pernyataan seperti itu, masa saya ulang-ulang terus. Ya jika ada bukti hukum, ada kebenaran norma silakan,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Seperti diketahui, sebelumnya Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, berambisi penahanannya dapat menjadi momentum untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi. Ia menekankan bahwa proses norma kudu melangkah tanpa pandang bulu, termasuk terhadap family Jokowi.
Hasto menegaskan bahwa dia berambisi momen ini dapat mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegakkan norma secara adil, termasuk memeriksa family Jokowi. Pernyataan tersebut dia sampaikan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Jokowi Persoalkan Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Ikut Retreat: Mereka Dipilih rakyat
Jokowi sangat menyayangkan petunjuk Megawati tersebut, lantaran kepala wilayah merupakan hasil pilihan rakyat melalui pilkada.
detikai.com.co.id
21 Februari 2025