ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka bunyi soal kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
AHY memastikan pembangunan proyek tersebut tetap dilanjutkan pemerintah era Presiden Prabowo Subianto.
Ke depannya pemerintah bakal mengerjakan kompleks legislatif dan yudikatif setelah pembangunan area pelaksana di sana rampung. Saat ini, pembangunan di IKN juga dikawal oleh Otorita IKN dengan anggaran nan sudah disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelanjutan pembangunan IKN, sekarang kan ada Badan Otorita IKN, ada anggaran nan disiapkan untuk melanjutkan pembangunan, khususnya untuk akomodasi area legislatif dan yudikatif, itu nan bakal dikembangkan tahapan berikutnya, setelah saya rasa untuk area eksekutifnya sudah bisa dikatakan rampung, semuanya sudah rampung," terang AHY di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Saat dikonfirmasi soal pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, AHY menyebut perihal itu bukan menjadi ranahnya. "Saya belum masuk ke wilayah pemindahan ASN, bukan wilayah kami," tuturnya.
Terkait revisi kreasi area yudikatif dan legislatif Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, AHY menyebut bakal mencari waktu nan pas untuk membahasnya dengan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan telah menyelesaikan revisi kreasi area yudikatif dan legislatif IKN. Dalam waktu dekat, hasilnya bakal dipresentasikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya sudah bersurat ke istana untuk presentasi langsung di hadapan Prabowo. Namun, hingga saat ini belum ada waktu nan tepat.
"Kami sudah siap cuman presidennya nan waktunya ya, kami tetap menunggu waktu beliau," kata Diana di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (7/5).
Diana bakal berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk membantu memastikan penyelenggaraan presentasi tersebut.
"Kami sudah bersurat (ke istana), masak bersurat terus ya kan nggak enak. Kami kelak mungkin bakal mengingatkan melalui Pak Menko (AHY) alias seperti apa, saya mau ketemu pak menko juga ini," ujarnya.
(/acd)