ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Jumat, 7 Februari 2025 - 19:13 WIB
Jakarta, detikai.com – Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar alias AMPG, Said Aldi Al Idrus, menilai rumor reshuffle kabinet alias perombakan menteri di Kabinet Merah Putih, sengaja dimunculkan lantaran adanya pihak-pihak nan tak suka dengan Menteri ESDM nan juga Ketua Umu Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Hal itu diungkap Said merespons rumor reshuffle nan muncul di tengah polemik LPG 3 kilogram alias gas melon. Program ini menuai reaksi negatif dari publik, dan itu berada di bawah kementerian nan dipimpin Bahlil.
Bahlil diketahui sempat membikin patokan agar penjualan gas melon hanya dapat dilakukan di pangkalan resmi Pertamina dan tidak lagi di pihak pengecer. Sebelumnya akhirnya Presiden Prabow Subianto membatalkan itu.
"Bagi nan tidak senang, mungkin banyak isu-isu nan dimainkan," kata Said kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Februari 2025.
Said menjelaskan, patokan dibuat Bahlil itu bermaksud untuk memutus mata rantai mafia. Dengan begitu, masyarakat tidak terbebani dengan nilai satuan tertinggi (HET) dari gas melon di pasaran.
"Menteri-menteri kita itu berambisi agar rakyat itu tidak terbebani dengan nilai gas nan ada sekarang," kata dia.
"Harga HET gas itu Rp 12.750 tapi sampai ke bawah itu Rp25.000, nah ini gimana pemerintah bakal memutuskan mafia-mafia. Kita percaya dan percaya, rakyat bakal senang andaikan gas punya HET nan jelas," tuturnya.
Sinyal Reshuffle Kabinet
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan nan bersih. Dia pun tak segan untuk menindak anak buahnya nan tetap bandel.
Hal itu ditegaskan Prabowo saat memberikan sambutan dalam aktivitas Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025.
Awalnya, Prabowo mengaku telah memberikan peringatan acapkali mengenai kebersihan institusi, baik swasta maupun pemerintah.
"100 hari pertama ya, saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa nan bandel, siapa nan dablek, siapa nan tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintah nan bersih, saya bakal tindak," kata Prabowo.
Halaman Selanjutnya
Sinyal Reshuffle Kabinet