Istana Pastikan Akan Pulangkan Warga Palestina Usai Diobati Di Ri

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Sabtu, 17 Mei 2025 13:20 WIB

Kepala PCO Hasan Nasbi menjamin 1.000 penduduk Palestina nan bakal dievakuasi ke Indonesia bakal kembali ke negara asalnya. Kepala PCO Hasan Nasbi menjamin 1.000 penduduk Palestina nan bakal dievakuasi ke Indonesia bakal kembali ke negara asalnya. ( detikai.com/Muhammad Feraldi).

Jakarta, detikai.com --

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjamin 1.000 warga Palestina nan bakal dievakuasi ke Indonesia bakal kembali ke negara asalnya.

Hasan menjelaskan pemindahan hanya bermaksud untuk mengobati korban perang. Setelah mereka diobati di Indonesia, pemerintah bakal memulangkan penduduk Palestina.

"Ya mereka kembali dong, kan mereka enggak jadi penduduk negara Indonesia. Mereka kembali dong ke sana," kata Hasan saat ditemui usai obrolan di Menteng, Jakarta, Sabtu (17/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan menyampaikan kebijakan ini dilakukan demi kemanusiaan. Pemerintah Indonesia mau membantu pengobatan penduduk Palestina.

Dia berbicara proses pemindahan pun dilakukan dengan baik dan benar. Pemerintah Indonesia berkomunikasi dengan banyak pihak sebelum menjalankan kebijakan itu.

"Itu pun dengan banyak syarat. Harus persetujuan otoritas di sana, persetujuan negara-negara di sekitar, persetujuan nan bersangkutan, dan itu tidak permanen di sini," ujar Hasan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bakal mengevakuasi 1.000 orang penduduk Palestina. Rencana itu menimbulkan penolakan dari sejumlah pihak.

Ketua DPR Puan Maharani menolak rencana itu saat berpidato di The Group of Parliaments in Support of Palestine di Istanbul, Turki, Jumat (18/4) sore waktu setempat.

"Kita kudu dengan tegas menolak segala corak pemindahan paksa penduduk Palestina. Gaza adalah rumah mereka. Tidak ada usulan untuk merelokasi penduduk Palestina ke luar tanah mereka nan boleh diterima," ucap Puan, Sabtu (19/4).

(dhf/agt)

Selengkapnya