ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) menghelat Kongres ke-VIII, berjudul "Merajut Persatuan Mahasiswa Nahdiyyin Untuk Mendorong Kualitas Pendidikan dan Kemandirian Umat". Acara tersebut bertempat di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Sabtu (17/5).
Dalam aktivitas Kongres tersebut, Baha'ur Rifqi, terpilih sebagai Presiden Nasional BEM PTNU periode 2025-2027, nan langsung ditunjuk oleh PBNU melalui Bendahara Umum PBNU, dengan mengedepankan sistem musyawarah mufakat, sesuai dengan prinsip dasar organisasi ini.
“Saya menerima amanah ini sebagai corak kepercayaan nan kudu saya jaga dengan sebaik-baiknya," ucap Baha dalam sambutannya seperti dikutip Sabtu (17/5/2025).
Baha juga menekankan, pentingnya sinergi antara mahasiswa, kampus, dan jam’iyah NU dalam menghadapi tantangan zaman. Ia juga menyerukan kepada seluruh komponen BEM PTNU untuk tetap solid, menjaga integritas, serta aktif dalam aktivitas sosial, intelektual, dan keumatan.
"Kami bakal terus berkomitmen untuk mengawal arah perjuangan BEM PTNU demi membawa wangi nama organisasi ini di tingkat nasional maupun internasional," janji dia.
Senada, Bendahara Umum PBNU KH. Gudfan Arif Ghofur, menyatakan BEM PTNU kudu menjadi garda depan dalam menjaga nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dan turut serta membangun bangsa melalui pendekatan akademik dan pembelaan kebijakan. Ia juga mendorong pentingnya regenerasi kader NU di tingkat mahasiswa agar bisa menjawab tantangan era secara kontekstual.
“Penunjukan kembali Baha sebagai Presiden Nasional merupakan hasil pertimbangan nan matang berasas pertimbangan keahlian sebelumnya serta kesepakatan mufakat dari seluruh perwakilan Wilayah BEM PTNU Se-Nusantara,” imbuh Gus Gudfan (sapaan akrabnya).