Ihsg Sesi I Menguat Tipis Dipimpin Sektor Properti

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memangkas penguatan pada sesi I hari ini, Jumat (14/2/2025).

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka naik 0,45% ke level 6.654,52. Akan tetapi pada rehat makan siang penguatan IHSG menyusut jadi 0,14%. 

Sebanyak 294 saham naik, 228 saham turun, dan 248 saham tidak bergerak. Nilai transaksi hingga sesi I mencapai Rp8,02 triliun dengan melibatkan 7,76 miliar saham dalam 643.037 transaksi. 

Hampir seluruh sektor berada di area hijau hari ini, dengan dipimpin oleh properti nan melonjak 2,9%. Kemudian diikuti oleh teknologi 0,61%, utilitas 0,43%, konsumer 0,43%, bahan baku 0,17%.

Sebagaimana diketahui, dalam sejak pertengahan pekan lalu IHSG merosot cukup dalam. Penguatan pada sesi I hari ini tercatat belum mampu mengompensasi penurunan IHSG dalam 5 hari terakhir. 

Adapun IHSG merosot seiring dengan kaburnya biaya asing dari pasar modal Tanah Air. Pada perdagangan kemarin, net foreign sell kembali membengkak menjadi Rp 818 miliar.

Dalam sepekan terakhir net sell asing telah mencapai Rp 2,93 triliun di seluruh pasar. Sepanjang tahun berjalan, net foreign sell telah mencapai Rp 9,93 triliun. 

Sementara itu, sentimen perdagangan hari ini tetap dipengaruhi oleh domestik dan global. 

Rencana pengenaan tarif perdagangan nan disampaikan Trump menjadi sentimen utama penggerak pasar. Bagi IHSG, rupiah hingga SBN, pemberlakuan tarif bakal meningkatkan ketidakpastian dunia hingga pelemahan ekonomi dunia.

Tidak hanya itu, rencana tarif Trump dikhawatirkan bakal memicu keluarnya biaya asing dari pasar finansial Indonesia secara besar-besaran. Pasalnya, investasi di AS bakal semakin menarik sehingga dolar AS menguat dan mata duit lain bakal terus melemah.

Investor juga bakal membawa kembali modalnya dari pasar negara berkembang seperti Indonesia kembali ke AS nan membikin tekanan besar pada SBN, IHSG, hingga rupiah.

(mkh/mkh)

Next Article IHSG Dibuka Merah, Balik Lagi ke Level 7.400-an