Pertunjukan Unravelled Soroti Tekanan Sosial Dan Empati Generasi Muda

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Drama musikal berjudul Unravelled karya siswa-siswi Binus School Simprug dipentaskan di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025).

Digelar bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, pagelaran ini menyuarakan perjuangan generasi muda menghadapi tekanan sosial dan tantangan era digital, sekaligus menekankan pentingnya empati dan kolaborasi.

Mengangkat cerita tentang tokoh utama berjulukan Cahya dan sahabat-sahabatnya, Unravelled menampilkan gimana anak-anak muda membangun keberanian untuk saling mendukung di tengah disrupsi teknologi, otomatisasi, dan meningkatnya peran kepintaran buatan (AI).

“Persiapannya 10 bulan. Tantangan terbesarnya adalah mengatur organisasi kami nan terdiri lebih dari 150 siswa,” ujar penyelenggara sekaligus siswa Binus School Simprug, Natalie Airlangga Hartarto.

Putri bungsu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ini menjelaskan bahwa seluruh aspek produksi mulai dari penulisan naskah, kostum, suara, hingga penataan panggung sepenuhnya digarap oleh siswa.

“Banyak sih support dari sekolah, dari segi finansial dan logistik juga dibantu,” tambahnya.

Principal Binus School Simprug, Isaac Koh, menilai Unravelled menjadi medium untuk menumbuhkan empati, kerja sama, dan kepemimpinan di kalangan siswa. Ia mengatakan pagelaran ini mencerminkan semangat kerjasama lintas jenjang.

“Melalui pagelaran ini, siswa-siswi menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan dedikasi bisa membentuk karya nan luar biasa. Ini bukan hanya soal tampil di atas panggung, tetapi tentang gimana mereka belajar menghargai proses, saling mendukung, dan tumbuh bersama,” jelas Isaac.

Ia juga menyebut bahwa produksi ini bagian dari Journeys Programme, nan dirancang untuk mengasah keahlian non-akademik seperti kepemimpinan, komunikasi, kreativitas, dan musikalitas.

Subject Head/Arts MYP Binus School Simprug, Patrick Lorenzo Carbonel, mengungkapkan bahwa Unravelled merupakan karya orisinil nan digagas dan dikembangkan oleh siswa secara mandiri.

“Jadi nan kami lakukan adalah mendukung mereka, gimana mereka menggunakan talenta mereka dan bisa menghubungkan semuanya di sini, dalam Unravelled,” ujarnya.

“Saya sangat bangga kita mempunyai banyak siswa berbakat nan bisa diajak berbincang dan ikut serta dalam pagelaran ini,” tambahnya.

Seniman dan pekerja imajinatif lainnya di AS, mengatakan karya mereka telah digunakan untuk membangun industri AI generatif berbobot miliaran dolar tanpa kompensasi apa pun. Namun keadaan itu bisa berubah dengan usulan undang-undang di AS nan bakal mema...

Selengkapnya