ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,66% ke level 6.722,97 pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (28/4/2025).
Sebanyak 379 saham naik, 221 turun, dan 209 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 10,09 triliun nan melibatkan 19,83 miliar saham dalam 1,20 juta kali transaksi.
Adapun IHSG menutup perdagangan Jumat (25/4/2025) pekan lampau dengan senyum lebar. IHSG naik 0,99% ke posisi 6.678,92, mendekati level psikologis 6.700. Kinerja ini sekaligus mengantarkan IHSG mencatatkan penguatan mingguan sebesar 3,74%, menjadikannya indeks dengan performa terbaik di Asia-Pasifik.
Hari ini, nyaris seluruh sektor perdagangan berhujung di area hijau, dengan sektor finansial dan daya memimpin. Adapun sektor industri dan teknologi mengalami koreksi hari ini.
Kinerja cemerlang IHSG tetap ditopang oleh emiten-emiten blue chip. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi penopang utama keahlian IHSG dengan sumbangsih 15,31 poin. BBRI tercatat menguat 2,67% ke Rp 2.840 per saham dan dalam sepekan terakhir telah menguat 6,08%.
Kemudian ada BBCA, DSSA, PTRO dan BREN nan melengkap lima besar penggerak keahlian IHSG hari ini.
Pada pekan ini pasar finansial diharapkan bergerak positif di tengah pendeknya hari perdagangan lantaran ada libur Hari Buruh pada Kamis (1/5/2025).
Dari dalam negeri, perhatian utama bakal tertuju pada rilis Survei Perbankan Bank Indonesia hari ini, 28 April 2025. Survei ini menjadi cermin awal prospek pertumbuhan angsuran dan likuiditas perbankan di tengah tren suku kembang tinggi.
Selanjutnya, info inflasi April dari Badan Pusat Statistik (BPS) bakal dirilis pada Jumat (2/5/2025). Inflasi menjadi sorotan setelah tekanan nilai pangan sempat meningkat akibat aspek musiman dan distribusi.
Dari Amerika Serikat, pekan ini bakal menjadi salah satu periode tersibuk dalam almanak ekonomi. PCE Price Index Maret, ukuran inflasi favorit The Fed, bakal dirilis pada Rabu (30/4/2025). Proyeksi terbaru memperkirakan inflasi PCE tahunan naik menjadi 2,5%, membuka kesempatan Fed mempertahankan suku kembang tinggi lebih lama.
Lalu laporan JOLTs Job Openings dan Consumer Confidence pada Selasa (29/4/2025) bakal memberikan gambaran kekuatan pasar tenaga kerja dan kepercayaan konsumen AS.
Laporan ketenagakerjaan AS juga bakal dipantau ketat. Diperkirakan ada tambahan 130.000 tenaga kerja baru pada April, lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Dari Asia, konsentrasi mengarah ke China, di mana info NBS Manufacturing PMI dan Caixin PMI untuk April bakal dirilis pada 30 April pagi. Data ini menjadi cermin kesehatan sektor manufaktur setelah gencarnya stimulus fiskal dan moneter.
PMI resmi China diperkirakan memperkuat di area ekspansi tipis di nomor 50,5, sedangkan Caixin PMI di 51,2. Kekuatan di sektor ini dapat memperbaiki sentimen pasar Asia, namun pelemahan berisiko mempertebal kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan global.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: RI Kirim Tim Negosiasi ke AS, IHSG Melejit Lebih Dari 1%
Next Article IHSG Dibuka Merah Menyala, Kembali Merosot ke Level 7.100