Hibank Milik Bni Resmi Meluncur, Targetkan Kredit Umkm Tumbuh 40%

Jakarta, detikai.com - Bank digital milik BNI, PT Bank Hibank Indonesia (hibank) telah meluncurkan platform banking digital, "hi by hibank" pada Jumat (21/2/2025). Aplikasi ini dirancang unik untuk memberikan kemudahan pada pelaku UMKM Indonesia.

Direktur Utama hibank Jenny Wiriyatno mengatakan keberadaan bank digital itu dan induknya bakal saling melengkapi dalam menggarap segmen pasar nan belum tergarap.

Dalam perihal ini, jangkauan hibank lebih luas untuk menjangkau pada pelaku UMKM, dengan menyediakan fitur-fitur nan lebih lengkap. Di antaranya, dia menyebut digital lending.

"Kalau hibank lebih ke supply chain, lebih ke supply chain, lantaran kita memang konsentrasi ke FMCG, consumer goods. Tapi jika nan belum tergarap oleh BNI kita garap sama-sama. Marketnya tetap gede," kata Jenny selepas aktivitas peluncuran hi by hibank di Hutan Kota GBK, Jumat (21/2/2025).

Namun begitu, belakangan ini pertumbuhan angsuran UMKM nasional lesu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, angsuran UMKM hanya tumbuh 3,37% secara tahunan pada akhir Desember 2024.

Menanggapi perihal itu, Jenny menanggapi bahwa hibank bisa mencatatkan pertumbuhan angsuran UMKM sebanyak 7% hingga 8%, jauh di atas industri. Ia mengungkapkan, perihal itu dicapai dengan masuk ke ekosistem rantai pasar UMKM.

"Jadi kita ikutin rantai pasar Jadi jika based on informasi, digital info kita translate menjadi digital lending. Jadi kita tidak masuk satu per satu," kata Jenny.

Aplikasi baru ini ditargetkan meraih sebanyak 1 juta pengguna baru sepanjang tahun ini. Jenny membidik hibank menjadi bank transakisnya para pelaku UMKM.

Lebih lanjut, pertumbuhan angsuran UMKM hibank ditargetkan mencapai 40% pada akhir tahun ini.

"Aman, selama kita basisnya ekosistem dan organisasi nan kita sasar," ucap Jenny mengenai pencapaian sasaran tinggi tersebut.

Sebagai pemanis, hibank memberikan penawaran kembang simpanan hingga 6% dengan jangka waktu penempatan minimal 3 bulan, dan minimum nominal Rp1.000.000.

(mkh/mkh)

Next Article Video: Digitalisasi Ngegas, BNI Kian Efisien & Dorong UMKM Go Global