ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ketika berbincang soal kanker paru, indikasi umum nan mungkin sudah diketahui masyarakat banyak adalah batuk berdarah hingga kesulitan bernapas. Selain itu, rupanya nyeri bahu juga bisa menjadi salah satu indikasi nan tidak umum, kok bisa?
Dikutip dari India Times, perihal itu berangkaian dengan letak tumor kanker paru-paru. Menurut Moffitt Cancer Center, nyeri bahu dapat muncul jika tumor paru-paru menekan saraf di dekatnya. Nyeri bahu akibat kanker paru juga dapat disebabkan oleh menyebarnya kanker ke tulang.
Kondisi ini mungkin tidak banyak disadari oleh masyarakat lantaran nyeri bahu seringkali dikaitkan dengan masalah postur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tumor nan tumbuh di atas bagian paru-paru dapat memberikan tekanan pada saraf dan pembuluh darah nan mengarah ke lengan. Ini dapat memicu nyeri dan kelemahan pada area lengan alias bahu. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan kesemutan terus menerus.
Selain itu, indikasi kanker paru tidak umum nan lain juga bisa nampak pada jari tangan, seperti jari clubbing, kondisi ujung jari dan kuku mengalami pembengkakan dan membulat. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan aliran darah ke jaringan bawah kuku.
Kondisi jari clubbing ditemukan pada 35 persen pasien kanker paru non-sel mini dan 4 persen pasien kanker paru sel kecil.
Meski kebanyakan masalah kanker paru dialami oleh orang nan lebih tua, sekarang pengidap kanker paru semakin muda. Kasus kanker paru pada pasien di bawah 45 tahun semakin banyak dilaporkan.
Untuk di Indonesia sendiri, kanker paru menjadi salah satu jenis kanker nan paling banyak dialami. Menurut info Globocan 2020, kanker paru menjadi jenis kanker terbanyak ketiga di Indonesia dengan persentase 8,8 persen dari seluruh kasus kanker.
Secara umum, jenis kanker paru nan paling banyak dialami mempengaruhi saluran udara nan menuju paru-paru. Gejalanya meliputi sesak napas, mengi, dan batuk terus menerus nan dapat mengeluarkan dahak alias darah.
Perlu diingat tidak semua masalah pada bahu alias jari sudah pasti menjadi indikasi kanker paru. Pemeriksaan lanjutan tetap perlu dilakukan untuk memastikan indikasi tersebut berangkaian dengan kanker paru alias tidak.
(avk/naf)