Hasil Pertemuan Jokowi Dengan Tpua

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Solo, detikai.com --

Keinginan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) memandang langsung ijazah Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) kandas terwujud.

Walaupun sempat menerima perwakilan TPUA, Jokowi menolak untuk menunjukkan ijazahnya.

Sekitar seratus orang massa TPUA sudah berkumpul di depan Gedung Graha Saba Buana pada pukul 08.00 WIB, Rabu (16/4). Di depan gedung milik family Jokowi itu, mereka berorasi mempertanyakan keaslian piagam Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat nan sama, suasana di depan kediaman Jokowi saat itu tak jauh berbeda dibanding saat masa-masa libur Lebaran lalu.

Antrean penduduk memanjang hingga puluhan meter dari rumah Jokowi. Beberapa orang apalagi sampai berteriak panik memandang Jokowi keluar dari kediaman.

Setelah menunggu nyaris dua jam, Jokowi akhirnya menerima tiga (pada buletin sebelumnya tertulis empat) perwakilan TPUA. Relawan nan sedang mengantre menyoraki perwakilan TPUA tersebut sepanjang jalan.

Pertemuan Jokowi dengan perwakilan TPUA berjalan tertutup selama sekitar 20 menit. Dalam pertemuan tersebut mereka menuntut Jokowi agar menunjukkan ijazahnya nan asli.

Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilah mengatakan mereka mendatangi Jokowi lantaran UGM tidak bisa menunjukkan piagam Jokowi. Pihak UGM berdasar piagam hanya bisa ditunjukkan pemilik.

"Oleh lantaran itu kita datang ke pemilik," kata Rizal

Namun permintaan TPUA itu ditolak. Jokowi hanya mau menunjukkan ijazahnya jika diperintah pengadilan.

"Tapi nampaknya beliau tidak berkenan menunjukkan piagam itu dan mengembalikan kepada proses hukum. Bahwa jika diperintahkan pengadilan," kata Rizal.

Jokowi dengan tegas mengatakan TPUA tidak berkuasa memerintahnya untuk menunjukkan piagam Jokowi. Ijazah tersebut merupakan info pribadi nan menjadi kewenangan penuh pemiliknya.

"Tidak ada tanggungjawab dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka, dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan piagam original nan saya miliki," kata Jokowi.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu hanya mau menunjukkan ijazahnya atas perintah pengadilan.

"Saya siap untuk datang dan menunjukkan piagam original nan ada. Tapi pengadil nan meminta, pengadilan nan meminta," katanya tegas.

Lebih lanjut, Jokowi tengah mempertimbangkan untuk membawa perkara tuduhan piagam tiruan ini ke ranah hukum. Menurutnya, tuduhan tersebut sudah mencemarkan nama baiknya.

"Karena ini sudah menjadi tuduhan di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum," kata dia.

Jokowi sendiri sebelumnya sempat menunjukkan ijazahnya kepada CNNIndonesia.com dan belasan awak media lainnya sebelum menerima perwakilan TPUA.

Namun dia tidak mengizinkan wartawan untuk mengambil gambar piagam tersebut. Awak media diminta menyerahkan handphone dan kamera sebelum memasuki kediamannya.

Di ruang tamu, Jokowi menunjukkan dua map. Satu map berisi ijazahnya dari SD hingga SMA.

Satu map lagi berwarna hitam dengan logo UGM warna emas di sampulnya. Map itu berisi piagam Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.

"Ini mapnya tetap asli," kata dia.

Ijazah Fakultas Kehutanan UGM itu sangat mirip dengan foto piagam nan beredar di media sosial. Namun, Jokowi mengaku belum pernah memandang foto piagam tersebut.

"Saya enggak pernah melihat," kata dia.

Jokowi juga sempat menanggapi beragam perihal nan dianggap janggal oleh warganet. Misalnya soal jenis huruf (font) di ijazahnya, nomor ijazah, serta penulisan nama dekan dan rektor.

"Kalau ditanya ini kenapa namanya, kenapa warna merahnya, ya saya nggak tahu. Saya kan hanya menerima," kata Jokowi.

(syd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya