ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Lindu di Bumi Pertiwi kembali terjadi saat akhir pekan, Sabtu (18/1/2024). Hingga pukul 19.40 WIB, ada dua kali gempa hari ini menggetarkan wilayah Indonesia.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lindu pertama pada hari ini terjadi siang tadi pukul 12:04:21 WIB di wilayah Calang, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.
Gempa bumi di akhir pekan itu berkekuatan magnitudo 5,4 dengan kedalaman 10 kilometer. Meski begitu, BMKG menegaskan lindu nan terjadi tidak berpotensi tsunami.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," kata BMKG seperti dikutip detikai.com melalui laman resminya www.bmkg.go.id, Sabtu (18/1/2025).
Episenter lindu di Indonesia tersebut berada pada koordinat titik 3,87 Lintang Utara (LU)-93,54 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada 242 kilometer barat daya Calang, Aceh Jaya.
Kemudian pada sore hari pukul 15:37:45 WIB, lindu menggetarkan wilayah Tidore, Provinsi Maluku Utara. Episenter gempa berada pada koordinat titik 0,05 Lintang Utara (LU)-126,68 Bujur Timur (BT).
Lindu di Indonesia itu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Ternate.
"Pusat gempa berada di laut 109 kilometer barat daya Tidore," jelas BMKG.
Lindu tersebut dilaporkan BMKG mempunyai kekuatan magnitudo 4,8 dengan kedalaman 21 kilometer.
Apa Itu Gempa Bumi?
Untuk diketahui, gempa bumi adalah musibah alam nan berkarakter merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berjalan dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan bakal musibah gempa.
Gempa bumi adalah musibah nan bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.
Menurut WHO, secara dunia gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena akibat gempa bumi selama periode ini.
BMKG Bandung mengigatkan masyarakat Jabar soal kemungkinan terjadinya gempa bumi nan terjadi di sesar Lembang. BMKG bakal melakukan sosialisasi mengenai gempa tersebut.