ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membukukan untung bersih periode melangkah Rp13,80 triliun, turun 13,63% secara tahunan (yoy)
Mengutip laporan finansial di media massa, perolehan untung tersebut tidak terlepas dari pendapatan kembang bersih sebesar Rp49,83 triliun, turun 1,51% yoy dari setahun sebelumnya Rp50,60 triliun.
Pada kegunaan intermediasi, penyaluran angsuran BRI nan tercatat sebesar Rp1.373,66 triliun, tumbuh 9,33% yoy pada periode nan berhujung 31 Maret 2025. Dari jumlah tersebut, angsuran UMKM tercatat sebesar Rp1.126,02 triliun, dengan komposisi sebesar 81,97% terhadap total portofolio kredit.
Kualitas angsuran pun terjaga pada tiga bulan pertama tahun ini, dengan rasio angsuran bermasalah alias nonperforming loan (NPL) gross sebesar 3,14% dan NPL net sebesar 0,89%. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 200,60%.
Pada penghimpunan dana, BRI sukses mencatatkan total biaya pihak ketiga sebesar Rp1.421,60 triliun pada kuartal I-2025, tumbuh 0,38% yoy dari setahun sebelumnya Rp1.416,21 triliun. Dengan komposisi biaya murah alias Current Account Saving Account (CASA) sebesar 65,77%.
Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan alias loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 86,58% per tiga bulan pertama tahun ini.
Aset BRI pun menjadi sebesar Rp2.098,23 triliun pada kuartal I-2025.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Dirut Baru Janji Bawa BRI Jadi Bank Dengan Laba Terbesar ASEAN
Next Article Tidak Ditemukan Serangan Ransomware Terhadap Sistem Perbankan BRI