Gagas Makan Gizi Gratis Sejak 2006, Prabowo Dinilai Peduli Dengan Hak Dasar Anak

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Minggu, 2 Februari 2025 - 19:39 WIB

Jakarta, detikai.com - Program makan bergizi cuma-cuma (MBG) sudah digagas Presiden RI Prabowo Subianto sejak 2006. Gagasan MBG sejak 2006 itu disampaikan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo.

Terkait itu, pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menyoroti pernyataan Hashim. Bagi dia, Prabowo berupaya konsisten peduli pada kewenangan dasar anak.

Prabowo juga dianggap nilai mengerti dengan langkah mewujudkan sumber daya manusia alias SDM nan unggul. Kata dia, perihal itu memperlihatkan Prabowo bukan saja peduli dengan kewenangan dasar anak. 

"Namun, Pak Prabowo juga sangat mengerti dan sadar bahwa untuk mewujudkan sumber daya manusia nan unggul itu salah satu aspek nan kudu dibangun adalah aspek makanan dan gizi,” kata Iwan kepada wartawan, Minggu, 2 Februari 2025.

Dia menyampaikan makanan bergizi sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas SDM.

“Kalau kualitas SDM kita bagus di semua aspek, maka kemajuan bangsa bakal bisa tercapai,” ujarnya.

Pun, dia menambahkan pemerintahan Prabowo juga memperlihatkan agenda prioritas untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Salah satunya pembangunan SDM nan unggul, berkualitas, dan berkekuatan saing.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan.

Menurut dia, syarat utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah pemenuhan gizi nan memadai untuk anak sejak usia dini.

Iwan menyebut program MBG itu secara menjadi prioritas. "Kalau dilihat dari beberapa negara maju, mereka konsisten menjalankan program semacam ini untuk menjaga kualitas SDM dan generasinya seperti Amerika Serikat dan negara maju lainnya," jelas Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan dalam pemerintahan Presiden sebelumnya termasuk saat PDIP jadi partai penguasa, belum ada program sangat mendasar peduli kewenangan dasar anak.

“Waktu itu sih ada juga, seperti pencegahan stunting dan lain lain. Namun memang tidak ada program nan secara filosofis sangat mendasar dan menjadi concern seorang kepala negara seperti Pak Prabowo,” ujarnya.

Kemudian, dia mengapresiasi langkah berani Prabowo melakukan efisiensi terhadap program dan aktivitas seremoni hingga perjalanan dinas. Hal itu menurut dia lantaran demi concern terhadap program prioritas MBG.

“Dan, lain lain demi concern terhadap program prioritas seperti salah satunya makan bergizi cuma-cuma ini,” kata Iwan.

Halaman Selanjutnya

Menurut dia, syarat utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah pemenuhan gizi nan memadai untuk anak sejak usia dini.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya