Dasco Soal Polemik Tatib Dpr: Saya Bingung Kok Isunya Bisa Pecat Pejabat

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:26 WIB

Jakarta, detikai.com – Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa Tata Tertib (Tatib) DPR nan menambahkan kewenangan baru untuk mengevaluasi pejabat secara berkala nan ditetapkan melalui Paripurna DPR, hanya bertindak internal.

Politikus Gerindra itu lantas mengaku heran rumor nan berkembang di masyarakat sekarang justru DPR bisa memecat pejabat. Dia menegaskan bahwa kewenangan baru tersebut hanya melengkapi kegunaan pengawasan parlemen sebelumnya.

"Revisi Tatib itu kan hanya bertindak internal untuk mendorong keahlian pengawasan DPR. Dan, apa namanya nan saya bingung kan ini kok sampai kemudian isunya kami (DPR RI) bisa mecat," kata Dasco kepada wartawan, Jumat, 7 Februari 2025.

Rapat Paripurna DPR RI

Photo :

  • detikai.com.co.id/M Ali Wafa

Dasco mengungkapkan, selama ini, hasil uji kepantasan dan kepatutan alias fit and proper test oleh DPR RI dalam merekomendasikan penunjukkan kedudukan tertentu tidak ada tindak lanjut. Padahal, DPR punya kegunaan pengawasan nan bukan hanya ada di awal, tapi juga dalam pelaksanaan.

Karena itu, Dasco berdalih, pertimbangan pejabat nan diatur dalam Tatib DPR nan baru itu, hanya untuk melengkapi kegunaan pengawasan tersebut.

Dengan begitu, diterangkan Dasco, DPR juga dapat mengevaluasi pejabat nan terkendala menjalan tugas-tugas lantaran sakit. Sebab, hasil fit and proper test tidak bisa bertindak selamanya lantaran dinamika nan terus berubah.

"Yang seperti itu nan kemudian kami evaluasi, kami berikan saran, misalnya begitu. Karena itu hasil fit and proper nan kami lakukan pada waktu itu," imbuhnya

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Februari 2025

Dasco Sebut Pemerintah Tak Punya Rencana Pangkas Gaji ke-13 ASN

Politikus Gerindra itu menepis rumor miring nan beredar di masyarakat. 

img_title

detikai.com.co.id

7 Februari 2025

Selengkapnya