Danantara Kelola Kawasan Gbk, Kemayoran, Hingga Taman Mini

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan argumen utama pemerintah berencana mengalihkan aset negara di Gelora Bung Karno (GBK) dan Kemayoran ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Selama ini aset-aset tersebut dikelola oleh kementerian nan dipimpin Prasetyo lewat skema Badan Layanan Umum (BLU). Nah, Prasetyo menilai meski selama ini pengelolaannya melangkah lancar namun ada beberapa perihal belum optimal dan perlu dibenahi lebih lanjut. (Herdi Alif Al Hikam/detikaicom)

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/5/2025).

"Tentu gini jika melangkah lancarnya iya, tetapi setelah satu coba kita pelajari di situ kami merasa ada sesuatu nan perlu kita benahi di situ," ungkap Prasetyo saat berbincang berbareng wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025). (Firda Cynthia Anggrainy Al Djokya/detikaicom)

Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal mengelola Gelora Bung Karno (GBK). Aset ini mempunyai nilai sebesar Rp 420 triliun.

Hal nan belum optimal itu, kata Prasetyo, misalnya bentuk-bentuk kerja sama bisnis. Selama ini corak kerja sama upaya nan ada untuk GBK dan Kemayoran nampak belum optimal. "Misalnya dari sisi bentuk-bentuk kerja sama nan menurut kami dari hasil analisa kita, kita menggunakan tim audit internal BBKP bahwa hasilnya belum optimal," ujar Prasetyo. (Andhika Prasetia/detikaicom)

Ngabuburit jadi waktu melepas penat menjelang buka puasa. Hutan Kota GBK di Jakarta bisa jadi salah satu pilihan letak ngabuburit.

Nah harapannya setelah dikelola Danantara, GBK dan Kemayoran bisa makin menguntungkan dari sisi bisnis. Sebab, Danantara mempunyai spesialisasi upaya nan jauh lebih mumpuni. (Andhika Prasetia/detikaicom)

Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal mengelola Gelora Bung Karno (GBK). Aset ini mempunyai nilai sebesar Rp 420 triliun.

"Jadi kita berambisi jika kemudian ini kita semua langkah berpikirnya sama dengan BUMN, kita serahkan ke Danantara, kita berambisi bisa dikelola oleh teman-teman di Danantara nan jauh lebih ahli sehingga memberikan untung nan jauh lebih besar kepada bangsa dan negara kita," papar Prasetyo. (Andhika Prasetia)

Polemik kepemilikan lahan Blok 15 Kawasan GBK alias tempat berdirinya Hotel Sultan tetap terus bergulir. Begini kondisi terkini Hotel Sultan.

Prasetyo juga memastikan Hotel Sultan nan masuk dalam Kompleks GBK juga bakal masuk dalam pengelolaan Danantara. Perihal sengketa hotel Sultan nan saat ini tetap bergulir, dia tak mau banyak bicara, semua tinggal menunggu waktu penyelesaian sengketanya saja. (Shafira Cendra Arini/detikaicom)

Sejumlah petugas tampak berjaga di pintu masuk area Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Mereka bekerja untuk melakukan screening orang nan masuk ke area Glora Bung Karno nan menjadi letak KTT ke-43 ASEAN.

"Dengan GBK nan di dalamnya Hotel Sultan tentu menjadi bagian. Ini seluruh area GBK itu bakal sedang proses bakal diserahkan juga pengelolaannya ke Danantara," sebut Prasetyo. (Grandyos Zafna/detikaicom)

Sejumlah visitor mengantre menaiki kendaraan pengantar ke anjungan-anjungan provinsi dan museum di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (12/4/2024). Pada hari ketiga lebaran, TMII diprediksi dipadati lebih puluhan ribu orang visitor nan bakal datang.

Selain itu, ada juga rencana Danantara bakal mengelola aset Taman Mini Indonesia (TMII). Namun, dia menegaskan saat ini tetap memprioritaskan GBK dan Kemayoran terlebih dahulu. (Grandyos Zafna/detikaicom)

Suasana Wisma Atlet Kemayoran

"Ada rencana (TMII), tetapi memang sekali lagi belum. Ini baru GBK, kemudian Kemayoran, lantaran itu kan aset-aset nan ada di bawah Kementerian Sekretariat Negara," kata Prasetyo. (Pradita Utama/detikaicom)

Selengkapnya