ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan bakal diguyur hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir pada Rabu (7/6/2025) hari ini.
Prakirawan BMKG Aulia Siti Syahdian menyampaikan bahwa kekuasaan cuaca hujan tercatat meluas di beragam kota besar dari barat hingga timur Indonesia.
"Hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatra, seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung," kata dia, dikutip dari Antara, Rabu (7/5/2025).
Selanjutnya, di wilayah Jawa, hujan ringan juga berpotensi mengguyur Serang dan Semarang. Kondisi serupa diperkirakan terjadi di Mataram dan Kupang di wilayah Nusa Tenggara, serta sejumlah kota di Kalimantan seperti Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda.
Sementara itu, di Sulawesi, hujan ringan berpotensi terjadi di Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, dan Kendari. Di wilayah timur Indonesia, potensi hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Nabire.
Selain hujan ringan, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Bandung dan Jayapura. Tanjung Selor di Kalimantan Utara, serta Merauke di Papua Selatan, juga diperkirakan mengalami hujan sedang.
Waspada Cuaca Ekstrem
Aulia menyampaikan BMKG memperingatkan potensi hujan nan disertai petir di beberapa kota, seperti Pangkal Pinang di Kepulauan Bangka Belitung, Yogyakarta, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, dan Jayawijaya di Papua Pegunungan.
"Sementara itu, kondisi cuaca berawan tebal diprakirakan mendominasi Jakarta, Surabaya, Padang, Bengkulu, dan Denpasar," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan disertai petir nan dapat berakibat pada aktivitas harian masyarakat. Ia menekankan pentingnya memantau pembaruan info cuaca nan tersedia setiap tiga jam melalui kanal resmi BMKG.
"Untuk mendapatkan info cuaca nan lebih spesifik dan terkini, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi Info BMKG nan tersedia di App Store dan Play Store, serta memantau laman resmi www.bmkg.go.id alias media sosial @info.bmkg," ujarnya.
Kemarau Diprediksi Datang Lebih Cepat
Sebelumnya, BMKG memprakirakan musim tandus 2025 di Indonesia diprediksi bakal datang lebih sigap di beberapa wilayah, dimulai pada April, hingga Mei dan Juni. Meskipun durasi musim kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya, potensi akibat tetap ada dan perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat dan sektor terkait.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dikutip dari laman resmi BMKG mengatakan, secara umum puncak musim tandus 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Juni, Juli dan Agustus 2025.
BMKG telah menganalisis info suasana dan cuaca, mempertimbangkan beragam aspek nan memengaruhi musim tandus di Indonesia.
Pada bulan April, sekitar 115 Zona Musim (ZOM) memasuki musim kemarau. Jumlah ini bakal meningkat pada Mei dan Juni, meliputi sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua. Nusa Tenggara diperkirakan mengalami tandus lebih awal. Puncak musim tandus diprediksi terjadi antara Juni hingga Agustus 2025.
Wilayah Jawa bagian tengah dan timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada bulan Agustus. Wilayah Indonesia bagian barat diperkirakan mengalami puncak tandus lebih awal, ialah Juni-Juli.