ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 08 Mei 2025 02:11 WIB

Jakarta, detikai.com --
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat sebanyak 81 persen masyarakat puas dengan penyelenggaraan mudik Lebaran 2025.
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut pihaknya membagi dua kategori dalam memandang tingkat kepuasan publik terhadap penyelenggaraan mudik Lebaran 2025.
Kategori pertama, survei kepada masyarakat nan tidak melaksanakan mudik. Sementara kategori kedua ditujukan bagi masyarakat nan melakukan mudik tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tahun 2025 nan mengaku puas dari seluruh responden itu mencapai 81,3 persen. Jadi ada kenaikan dari 73,9 persen menjadi 81,3 persen," ujarnya dalam konvensi pers, Rabu (7/5).
Burhanuddin menyebut tingkat kepuasan lebih tinggi didapati pada kategori survei unik pemudik. Hasilnya, kata dia, terdapat 92 persen responden nan mengaku puas terhadap penyelenggaraan mudik 2025.
"Konsisten dengan pola nan kita temukan. Semua ada peningkatan kepuasan baik di kalangan responden maupun nan melakukan mudik saja terhadap penyelenggaraan mudik tahun ini," jelasnya.
Burhanuddin memperkirakan perbedaan tingkat kepuasaan dari dua kategori itu dikarenakan pengalaman langsung nan tidak dirasakan oleh masyarakat nan tidak melaksanakan mudik.
Sementara untuk tingkat kepuasan 92 persen dari kategori pemudik dikarenakan mereka langsung merasakan sendiri kebijakan pemerintah dan kepolisian dalam mengatur arus mudik dan kembali tahun ini.
"Dugaan saya, jika di kalangan semua responden itu ada nan tidak melakukan mudik, mereka tidak mengalami langsung proses penyelenggaraan mudik tahun ini," ujarnya.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 14-20 April 2025. Sementara untuk metode sampling nan dilakukan adalah multistage random sampling dengan total sampel 1.220 responden.
Teknik pengumpulan info dalam survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia melalui wawancara tatap muka dengan margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(tfq/fra)
[Gambas:Video CNN]