China-rusia Ngamuk Ke Israel Imbas Bombardir Gaza Langgar Gencatan

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Rabu, 19 Mar 2025 10:25 WIB

China dan Rusia menjadi dua di antara banyak negara nan mengutuk keras serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina pada Selasa (18/3). China dan Rusia menjadi dua di antara banyak negara nan mengutuk keras serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina pada Selasa (18/3). (Foto: Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS)

Jakarta, detikai.com --

China dan Rusia menjadi dua di antara banyak negara nan mengutuk keras serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina pada Selasa (18/3).

Gempuran Israel sejak Selasa awal hari ini telah menewaskan lebih dari 400 penduduk Palestina di Gaza sekaligus mengakhiri gencatan senjata nan bertindak sejak 19 Januari lalu.

China melalui perwakilannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Fu Cong, menegaskan "sangat prihatin dan mengutuk serangan oleh Israel di Gaza nan Kembali terjadi."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dengan tegas menuntut gencatan senjata permanen di Gaza," ucap Fu Cong melalui akun X-nya.

"China menentang keras upaya menjadikan support kemanusiaan sebagai perangkat politik dan senjata. Kami mendesak Israel, sebagai penjajah, untuk memenuhi kewajibannya berasas norma humaniter internasional dan segera memulihkan akses penuh bagi support kemanusiaan ke Gaza," katanya menambahkan.

Fu Cong menegaskan China mendukung rencana pemulihan dan rekonstruksi Gaza nan diinisiasi berbareng oleh Mesir dan negara-negara Arab lainnya.

"Kami juga mendorong percepatan rekonstruksi berasas prinsip bahwa Palestina kudu diperintah oleh rakyat Palestina sendiri, sehingga mereka dapat membangun kembali rumah dan kehidupan mereka di tanah mereka sendiri."

[Gambas:Twitter]

Tak hanya China, Rusia turut mengutarakan amarahnya terhadap langkah Israel ke Gaza ini, nan disebut telah mendapat persetujuan Amerika Serikat.

Rusia mengutuk keras dan menyatakan "penyesalan mendalam" atas serangan udara terbaru Israel di Gaza nan menyebabkan kematian ratusan penduduk sipil.

"Moskow dengan sangat menyesalkan mengetahui bahwa Israel kembali melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan resminya.

Dalam pernyataan itu, Rusia turut mendesak Israel-Hamas untuk kembali ke meja perundingan demi mencapai gencatan senjata kekal di Gaza.

"Seperti nan telah terbukti, membebaskan sandera dengan kekuatan militer adalah perihal nan mustahil. Rusia dengan tegas mengutuk segala tindakan nan menyebabkan kematian penduduk sipil serta penghancuran prasarana social," ujar Moskow seperti dikutip Reuters.

Kremlin juga menyatakan keprihatinannya terhadap "eskalasi baru nan semakin memburuk."

"Kami sangat prihatin dengan laporan mengenai banyaknya korban jiwa di kalangan penduduk sipil," kata ahli bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

"Kami terus memantau situasi dengan jeli dan, tentu saja, berambisi agar situasi ini segera kembali ke jalur perdamaian."

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya